Ekspor
Penulis:Eva Pardiana
LAMPUNG TENGAH – Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda menyebut Provinsi Lampung merupakan daerah yang berperan penting dalam menyumbang produksi nasional untuk beberapa komoditas unggulan, antara lain padi, jagung, ubi kayu, gula, kopi robusta, nanas kaleng dan pisang.
Arlinda memaparkan dari total ekspor periode Januari–November 2021, Lampung telah menyumbangkan USD 4,4 miliar atau 2,1 persen dari total ekspor nasional. "Salah satu penyumbang nilai ekspor terbesar adalah PT Great Giant Pineapple yang merupakan eksportir nanas terbesar di dunia," ungkapnya dalam kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 di PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah, Kamis (23/12/2021).
Arlinda menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan seluruh stakeholder sehingga kinerja ekspor Provinsi Lampung khususnya dan nasional umumnya dapat meningkat.
Menurut Arlinda, pelepasan ekspor produk bernilai tambah ini merupakan wujud konkret dukungan pemerintah kepada para pelaku bisnis untuk terus berupaya dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 ini dilaksanakan di 26 provinsi, 62 kabupaten dan diikuti oleh 278 pelaku usaha yang terdiri dari 54 UKM dan 224 non UKM.
Adapun negara tujuan ekspor dalam kegiatan pelepasan ekspor ini tercatat 87% pasar tradisional dan selebihnya 13% pasar non tradisional seperti Tonga, Kolombia, Pakistan, Kamboja dan lainnya.
"Produk yang diekspor sangat beragam di antaranya batubara, otomotif, minyak sawit dan turunannya, Produk perikanan dan kelautan, karet dan produk karet, makanan dan minuman olahan dan lain-lain," paparnya.
Arlinda berharap kegiatan pelepasan ekspor ini dapat menjadi penyemangat para pelaku ekspor agar terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk bernilai tambah dengan memanfaatkan peluang pasar yang ada sehingga dapat bersaing di dalam negeri dan mancanegara. (*)