Sesi I Perdagangan, IHSG Ditutup Melemah Tipis
Yunike Purnama - Senin, 02 Januari 2023 11:49
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada penutupan sesi I perdagangan kali ini Senin, 2 Januari 2023 setelah kenaikan inflasi pada Desember 2022.
IHSG ditutup pada level 6.830,77 atau turun sebesar 0,29%. Terdapat 271 saham menguat, 237 saham mengalami koreksi dan 177 lainnya konsisten tidak berubah.
Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 9,5 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 620 ribu kali serta nilai perdagangan mencapai 3,7 triliun rupiah serta kapitalisasi pasar mencapai 9507 triliun rupiah.
- Rogoh Dana Rp396 Juta, Bos Bank Mandiri Borong 40 Ribu Saham BMRI
- Buka Perdagangan BEI, Jokowi: Tahun 2023 Menjadi Ujian Ekonomi Global dan Domestik
- Mahasiswi Prodi SK Darmajaya Selesaikan Project "Smart Garage" MSIB Batch 3
Tingkat inflasi tahunan Indonesia naik tipis menjadi 5,51% pada Desember 2022 dari level terendah tiga bulan di bulan November sebesar 5,4%.
Kenaikan ini mengalahkan konsensus pasar sebesar 5,39%. Tingkat inflasi berada di atas batas atas target bank sentral 2-4% selama tujuh bulan berturut-turut.
Tingkat inflasi yang naik dapat menimbulkan kekhawatiran investor terhadap nilai mata uang dan stabilitas ekonomi. Kekhawatiran tersebut dapat menyebabkan investor menjauh dari pasar saham dan memilih investasi di instrumen investasi lainnya yang dianggap lebih aman, seperti obligasi atau deposito.
Pelaku pasar juga berhati-hati setelah data menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut paling banyak dalam hampir 3 tahun pada bulan Desember, di tengah penyebaran masif kasus COVID di penjuru negeri tirai bambu tersebut.
- Ancaman Gelombang Tinggi 6 Meter, Pesan Kemenhub Jangan Paksa Berlayar
- Harga Ayam Potong di Bandar Lampung Tembus Rp50 Ribu per Ekor
- Direksi Pertamina Patra Niaga Tinjau Titik Satgas Nataru di Lampung dan Sumsel
Pada skala bulanan, harga konsumen naik 0,66% di bulan Desember, tertinggi dalam tiga bulan, setelah naik 0,09% di bulan November, dan di atas konsensus pasar yang naik 0,52%.
Investor kurang memperhatikan data survei swasta yang menunjukkan aktivitas manufaktur di Indonesia bulan lalu meningkat dari level terendah 5 bulan di bulan November, karena para pelaku pasar fokus pada data inflasi Desember hari ini.
Laju IHSG pada penutupan sesi I ditahan oleh beberapa saham yang menurun. Adaro Energy turun (-6,23%), diikuti oleh Era Graharealty (-4,42%). Seluruh bank buku IV berada di zona merah dengan Bank Rakyat Indonesia memimpin pelemahan sebesar (-1,82%). Dari sektor kesehatan Metro Healthcare turun (-1,3%). (*)