100 Hari Pertama Mirza–Jihan: Lampung Pimpin Pertumbuhan Ekonomi dan Jalin Diplomasi Global

Eva Pardiana - Kamis, 29 Mei 2025 09:34
100 Hari Pertama Mirza–Jihan: Lampung Pimpin Pertumbuhan Ekonomi dan Jalin Diplomasi GlobalGubernur Mirza memimpin delegasi Lampung dalam kunjungan kerja ke Provinsi Shandong, Tiongkok, pada akhir Mei 2025. Dalam forum bertajuk Shandong International Friendship Cities Cooperation and Exchange Week, Lampung menjadi satu-satunya provinsi dari Indonesia yang hadir, bersama perwakilan Kota Malang. (sumber: Adpim Pemprov Lampung)

BANDAR LAMPUNG — Memasuki 100 hari pertama kepemimpinan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela (Mirza–Jihan), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menunjukkan langkah progresif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka jalur kerja sama internasional.

Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Pemprov Lampung menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% hingga 5,3% pada tahun 2025. Target ini dituangkan dalam indikator makro Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 dan disusun berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk BPS Provinsi Lampung dan Bank Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada triwulan I 2025, ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,47% (year-on-year), tertinggi di Pulau Sumatera. Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, peningkatan investasi, dan kenaikan ekspor.

Sebagai bagian dari strategi internasionalisasi ekonomi daerah, Gubernur Mirza memimpin delegasi Lampung dalam kunjungan kerja ke Provinsi Shandong, Tiongkok, pada akhir Mei 2025. Dalam forum bertajuk Shandong International Friendship Cities Cooperation and Exchange Week, Lampung menjadi satu-satunya provinsi dari Indonesia yang hadir, bersama perwakilan Kota Malang.

Dalam kunjungan tersebut, Pemprov Lampung menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan Pemerintah Provinsi Shandong, disaksikan langsung oleh kedua gubernur. LoI ini menjadi dasar penyusunan nota kesepahaman (MoU) kerja sama lintas sektor.

Gubernur Mirza menekankan kesamaan Lampung dan Shandong sebagai lumbung pangan nasional serta memiliki pelabuhan strategis. “Kesamaan ini membuka peluang kolaborasi dalam pertanian modern, pengembangan kawasan industri, dan infrastruktur pelabuhan,” ujar Mirza.

Salah satu capaian penting dari forum ini adalah kesepakatan antara Ketua Apindo Lampung, Ary Meizari, dan CEO Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd., difasilitasi langsung oleh Gubernur Mirza. Kesepakatan ini menandai awal kerja sama investasi di sektor smart farming, pariwisata, dan industri berbasis teknologi.

Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok wilayah Sumatera, Zhang Min, ke Lampung pada 19 Mei 2025. Ia menyatakan bahwa teknologi dari Pauli Group berpotensi meningkatkan produktivitas pertanian hingga 30 persen untuk komoditas seperti padi, jagung, dan hortikultura.

“Implementasinya akan dilakukan melalui model kemitraan dengan petani lokal, sehingga terjadi alih teknologi dan peningkatan kesejahteraan berkelanjutan,” ujar Elvira.

Lebih jauh, Pemprov Lampung menilai pengalaman Shandong dalam pengembangan pertanian berbasis teknologi, industri terintegrasi, dan pemanfaatan teknologi pengindraan jauh dapat menjadi rujukan dalam penguatan tata kelola pembangunan daerah. Kerja sama ini juga mencakup sektor pendidikan, pertukaran pemuda, beasiswa, dan pemanfaatan citra satelit untuk penataan ruang.

Langkah strategis ini dinilai mampu membuka akses pasar ekspor baru, mempercepat transformasi pertanian digital, dan menciptakan lapangan kerja di wilayah perdesaan. Gubernur Mirza juga mengungkapkan bahwa dari 22 negara mitra potensial, Lampung menjadi daerah yang paling diminati sebagai tujuan investasi.

“Komitmen kami adalah menjadikan Lampung sebagai destinasi investasi unggulan, baik secara nasional maupun internasional,” tegas Mirza.

Dengan capaian ini, Lampung menegaskan posisinya sebagai provinsi pelopor di Sumatera yang mengintegrasikan diplomasi ekonomi global dalam pembangunan berbasis teknologi, kesejahteraan, dan keberlanjutan. (*)

Tags Pemprov Lampung Bagikan

RELATED NEWS