YOGYAKARTA — Dua varian teh unggulan dari Pabrik Teh Gunung Dempo, yang dikelola oleh PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam, Sumatra Selatan, meraih prestasi membanggakan pada ajang Kompetisi Nasional Teh Ke-3 Tahun 2025 (3rd National Tea Competition 2025).

Dalam kompetisi yang digelar oleh Asosiasi Teh Indonesia (Indonesia Tea Association) di ajang Jogja Food & Beverage Expo 2025, Teh Hijau Panning Gunung Dempo dinobatkan sebagai juara kedua, sementara Teh Hitam CTC Gunung Dempo meraih peringkat ketiga.

Penghargaan diserahkan pada Kamis (22/5/2025) di Jogja Expo Center. Hadir dalam kesempatan tersebut SEVP Operation PTPN I Regional 7, Wiyoso, bersama Manajer Kebun Pagar Alam, Seviana Dewi, untuk menerima langsung penghargaan bergengsi ini.

• Ubah Kelor Jadi Bisnis Olahan Makanan Bernilai Tinggi, Berawal dari KUR BRI
• PGN dan INPEX Masela Sepakati Kerjasama Penjualan LNG Blok Masela
• Indosat Ooredoo Hutchison Resmikan AI Experience Center di Jayapura

Wiyoso menyampaikan bahwa partisipasi dalam berbagai kompetisi nasional merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas teh yang dihasilkan. Menurutnya, ajang seperti ini tidak hanya penting untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadi sarana untuk berjejaring serta mengukur daya saing dalam ekosistem industri teh yang terus berkembang.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Dua penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan sinergi seluruh tim di Pabrik Teh Gunung Dempo — mulai dari karyawan lapangan, pengolahan, hingga jajaran manajemen. Pengakuan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan mempertahankan standar keunggulan yang telah diraih,” ungkap Wiyoso.

Pencapaian ini semakin menegaskan posisi Teh Gunung Dempo sebagai salah satu produsen teh terbaik di Indonesia. Kompetisi yang diikuti oleh produsen teh terkemuka dari seluruh penjuru tanah air ini menjadi ajang pembuktian mutu dan inovasi dalam industri teh nasional. Keberhasilan meraih dua penghargaan sekaligus menjadi bukti nyata komitmen PTPN I Regional 7 dalam menghasilkan produk teh berkualitas tinggi yang diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Wiyoso juga menambahkan bahwa kategori Teh Hitam dan Teh Hijau Panning merupakan kategori yang sangat kompetitif. Proses budidaya, pemetikan, hingga pengolahan terbaik dalam kedua kategori ini menuntut keahlian khusus guna menghasilkan teh dengan cita rasa, aroma, dan tampilan terbaik. Keberhasilan Gunung Dempo di dua kategori tersebut menjadi cerminan nyata kualitas dan keunggulan produk teh yang dihasilkan.

Sementara itu, Manajer PTPN I Regional 7 Kebun Pagar Alam, Seviana Dewi, menyampaikan bahwa Teh Hijau Panning merupakan produk unggulan dengan proses produksi yang sangat terukur.

“Teh Hijau Panning kami juga diolah melalui beberapa tahapan yang sangat penting untuk menjaga kualitas dan karakter alaminya, bahkan setiap tahapan dilakukan dengan pengawasan ketat terhadap suhu, waktu, dan teknik agar menghasilkan teh hijau dengan aroma segar, rasa ringan, dan warna seduhan cerah. Alhamdulillah, upaya kami mendapatkan pengakuan yang membanggakan,” ujar Seviana.

• Semnas Konservasi, Bahas Tantangan Biodiversitas dan Peran Strategis Lampung
• Ulama Perempuan Lampung Ikut Deklarasi Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
• Resensi Buku: 100 Ide Mengajar Coding untuk Guru

Untuk Teh Hitam CTC yang berhasil meraih posisi ketiga, Seviana menjelaskan bahwa jenis teh ini tergolong premium. Diproses dengan metode crush, tear, dan curl, teh ini memiliki karakter khas berupa butiran yang menghasilkan rasa kuat, aroma pekat, dan cepat larut dalam air.

“Teh Hitam CTC adalah salah satu produk specialty kami sejak awal pendirian. Meski demikian, volume produksinya bisa disesuaikan dengan permintaan dan tren pasar. Semua produk kami berorientasi pada pasar lokal dan ekspor,”

PTPN I Regional 7 berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk teh berkualitas tinggi. Dengan dukungan teknologi modern dan sumber daya manusia yang kompeten, Kebun Pagar Alam yang mengelola Pabrik Teh Gunung Dempo optimistis dapat terus berkontribusi positif bagi industri teh nasional serta mengharumkan nama Indonesia di kancah global. (*)