Rekomendasi Makanan Khas Malang yang Bikin Rindu Pulang

Eva Pardiana - Kamis, 29 Mei 2025 00:29
Rekomendasi Makanan Khas Malang yang Bikin Rindu PulangNasi pecel kawi, salah satu kuliner khas Malang yang wajid dicoba saat berkunjung ke kota berjuluk Kota Bunga. (sumber: Dok. Instagram Pecel Kawi Hj. Musilah)

KOTA Malang tak hanya dikenal dengan suasana sejuk dan destinasi wisatanya yang menawan. Di balik pesona alamnya, kota ini menyimpan ragam kuliner khas yang mampu membangkitkan kenangan kampung halaman dan menggugah selera siapa pun yang mencicipinya. Dari makanan berat yang mengenyangkan hingga jajanan tradisional yang melegenda, berikut adalah delapan rekomendasi makanan khas Malang yang wajib kamu coba.

1. Nasi Pecel Kawi: Rasa Tradisi dalam Sepiring Sayur

Makanan khas Malang yang pertama yaitu nasi pecel kawi, sajian legendaris yang bisa ditemukan di berbagai sudut Kota Malang, terutama di kawasan Jalan Kawi yang menjadi asal muasal namanya. Hidangan ini terdiri dari nasi hangat yang disiram sambal kacang kental, disajikan bersama sayur-sayuran seperti kacang panjang, tauge, bunga kecombrang, hingga irisan jantung pisang. Rasanya yang pedas-gurih dan aroma rempahnya yang khas membuat nasi pecel ini jadi pelipur rindu akan masakan rumah.

2. Orem-Orem Tempe: Hangatnya Santan dalam Hidangan Sederhana

Orem-orem adalah makanan khas Malang berbahan dasar tempe dan ayam yang dimasak dalam kuah santan berbumbu kuning. Kuahnya yang gurih berpadu dengan lembutnya tempe menjadikan makanan ini cocok disantap bersama ketupat atau nasi putih hangat. Sering kali disajikan bersama tauge dan sambal, orem-orem memberi kehangatan yang cocok dinikmati di udara sejuk khas Malang.

3. Menjes Goreng: Camilan Klasik yang Mengenyangkan

Menjes, atau dikenal juga sebagai tempe gembus, adalah camilan yang mudah ditemukan di penjual gorengan pinggir jalan. Dibuat dari ampas tahu yang difermentasi, menjes goreng memiliki tekstur lembut di dalam dan renyah di luar. Meski terlihat sederhana, rasanya gurih dan nikmat, apalagi jika disantap hangat-hangat bersama cabai rawit.

4. Cwie Mie: Mi Ayam Versi Malang yang Lebih Ringan

Cwie mie merupakan versi mi ayam khas Malang yang berbeda dari mi ayam kebanyakan. Topping-nya berupa ayam cincang tanpa kecap manis, sehingga rasanya lebih gurih dan ringan. Kuah kaldunya bening, disajikan terpisah, dan cocok disantap kapan pun, baik pagi, siang, maupun malam. Biasanya juga disajikan bersama kerupuk pangsit untuk menambah tekstur renyah.

5. Rawon Dengkul: Sedapnya Kuah Legendaris dan Empuknya Tulang Sumsum

Jika rawon umumnya menggunakan daging sapi biasa, Rawon Dengkul menawarkan sensasi berbeda dengan menggunakan bagian tulang dengkul (lutut) sapi. Dagingnya empuk dan berlemak, sedangkan kuahnya lebih kental dan cenderung cokelat kemerahan karena perpaduan kluwek dan rempah khas Jawa Timur. Sangat cocok untuk kamu yang ingin mencoba cita rasa rawon yang lebih kaya.

6. Soto Geprak: Kenikmatan dari Tradisi

Soto Geprak menjadi salah satu kuliner otentik Malang yang sudah ada sejak zaman kolonial. Nama "geprak" berasal dari proses menghancurkan daging sapi agar empuk sebelum dimasukkan ke dalam kuah soto. Rasanya gurih dan ringan, sangat cocok disantap bersama nasi hangat. Salah satu tempat yang terkenal menyajikan soto ini adalah Soto Geprak Mbah Djo, yang sudah melayani pengunjung sejak era 1930-an.

7. Puthu Lanang: Warisan Manis dari Jajanan Tempo Dulu

Tak lengkap rasanya membahas makanan khas Malang tanpa menyebut jajanan legendaris seperti Puthu Lanang. Terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah dan dikukus dalam bambu, puthu ini disajikan dengan taburan kelapa parut. Selain puthu, di tempat yang sama kamu juga bisa menikmati cenil, lupis, dan klepon—jajanan pasar yang manis dan kenyal. Puthu Lanang Celaket, yang berdiri sejak 1935, adalah salah satu tempat terbaik untuk mencicipi jajanan ini.

8. Bakso Malang: Sajian Ikonik yang Tak Pernah Mengecewakan

Makanan khas malang yang terakhir, yakni bakso malang. Kuliner itu tak hanya dikenal di kota asalnya, tapi juga telah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia. Isian yang beragam seperti bakso halus, bakso urat, tahu isi, siomay, hingga pangsit goreng menjadikan satu mangkuk bakso terasa begitu lengkap. Disajikan dengan kuah kaldu gurih serta pelengkap seperti mi kuning, bihun, dan sayur sawi, bakso Malang cocok untuk segala suasana.

Kuliner khas Malang bukan sekadar soal rasa, melainkan juga bagian dari identitas budaya yang terus hidup dan diwariskan. Setiap suapan menyimpan cerita, kenangan, dan kehangatan kota yang sejuk ini. Jadi, jika kamu berkunjung ke Malang, pastikan tidak hanya menikmati pemandangannya, tapi juga mencicipi warisan rasa yang tak lekang oleh waktu.

Jika Anda berencana menjelajahi Malang atau destinasi wisata lainnya di Indonesia, jangan lupa mampir ke pergibentar.com. Situs ini menyajikan beragam rekomendasi destinasi wisata, tips perjalanan, ulasan akomodasi, hingga panduan kuliner lokal yang autentik. Dengan informasi yang lengkap dan terpercaya, Pergi Bentar siap menjadi teman perjalanan Anda dalam merencanakan liburan yang lebih seru dan berkesan. (*)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS