Per November 2022 Volume Transaksi LCS Bank Mandiri Naik 112,3 Persen

2022-12-05T05:25:40.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Ilustrasi pelayanan Bank Mandiri.
Ilustrasi pelayan Bank Mandiri.

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus berupaya mendukung pengembangan pasar valuta asing dengan transaksi Local Currency Settlement (LCS) bagi para nasabah.

LCS merupakan transaksi bilateral yang dilakukan oleh pelaku usaha di Indonesia dan negara mitra dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan upaya tersebut berhasil mencatatkan kenaikan volume transaksi LCS hingga 112,3% secara tahunan (yoy) per November 2022.

“Transaksi trade dan treasury Bank Mandiri melalui LCS dilengkapi beragam program yang memanjakan nasabah, seperti diskon 50% untuk Letter of Credit (LC) Issuance dalam transaksi impor," kata Darmawan dalam keterangan resmi dikutip Senin, 5 Desember 2022.

Selain itu, ada gratis biaya penerusan LC pada transaksi ekspor. Kemudian diskon 50% untuk tarif provisi Telegraphic Transfer (TT) outgoing dan direct quotation dengan kurs valas spesial.

Atas keberhasilan tersebut, perusahaan berhasil mendapat penghargaan dari Bank Indonesia (BI) sebagai Bank Pendukung Pengembangan Pasar Valas Terbaik (LCS Award).

Tak hanya itu, bank plat merah ini juga mendapat penghargaan sebagai Bank Pendukung Pengembangan Pasar Uang Rupiah Terbaik (Repo Award).

Dengan demikian, perseroan berhasil mempertahankan penghargaan tersebut selama lima tahun berturut-turut sejak 2018.

"Apresiasi ini menjadi wujud komitmen Bank Mandiri untuk berkontribusi aktif dalam usaha pengembangan dan pendalaman pasar keuangan Indonesia khususnya transaksi repo, sesuai dengan Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) BI 2025," ujar Darmawan.

Upaya tersebut juga berbuah manis dan menghasilkan realisasi volume transaksi Repo interbank Bank Mandiri yang tumbuh 25% secara tahunan pada periode November 2022. (*)