Kemenag
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama yang juga anggota Amirul Hajj, Nizar Ali menilai tim kesehatan telah melakukan tugasnya dengan baik sehingga angka kematian jemaah haji 2022 dapat ditekan.
"Ini luar biasa, ini kerja super tim. Ini kerja tim kesehatan betul betul melakukan tugas sehingga menekan angka kematian. Ini kerja keras tim kesehatan dengan kolaborasi sesuai dengan porsi masing-masing," kata Nizar Ali di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dikutip Rabu, 13 Juli 2022.
Nizar menyambangi KKHI untuk memantau kondisi jemaah yang dirawat pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dia memberi motivasi serta semangat secara langsung agar jemaah yang sakit diberi kesembuhan.
"Pertama kita butuh data yang konkret terkait kondisi kesehatan jemaah haji dan ingin memberi motivasi ke penderita agar punya optimisme agar segera sembuh," kata dia.
Nizar pun mengapresiasi Kementerian Kesehatan yang sudah melakukan persiapan persiapan haji. Diharapkan kinerja mendatang akan jauh lebih baik lagi dengan konsolidasi dan koordinasi dengan sejumlah pihak.
Sebelumnya, Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Arafah, Muzdalif, dan Mina (Armuzna) Nasrullah Jasam mengatakan, 14 jemaah wafat selama fase puncak haji sejak 8 Dzulhijjah 1443 H atau 7 Juli 2022. Dengan demikian, total jemaah haji Indonesia yang wafat sejak awal keberangkatan pada 4 Juni 2022 hingga hari ini berjumlah 41 orang.
Nasrullah mengatakan, 14 jemaah yang wafat terdiri dari satu jemaah wafat di KKHI Arafah, enam jemaah wafat di KKHI Makkah, dan tujuh jemaah wafat di KKHI Mina.
"Jika disandingkan dengan angka kematian pada hari yang sama untuk lima tahun terakhir, saat ini adalah yang paling sedikit. Angka penurunannya sangat signifikan," kata Nasrullah.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga hari ke-38 operasional haji di tahun 2015 misalnya, ada 380 jemaah wafat. Sementara pada 2016, ada 149 jemaah wafat.
Tiga tahun berikutnya, angka kematian pada 2017 ada 274 jemaah, pada 2018 ada 154 orang dan 2019 ada 151 jemaah.(*)