Sinyal Rencana Pertalite & LPG 3 Kg Naik, Pemerintah: Sekarang Masih Dikaji

Yunike Purnama - Kamis, 07 April 2022 08:40
Sinyal Rencana Pertalite & LPG 3 Kg Naik, Pemerintah: Sekarang Masih DikajiIlustrasi LPG 3 Kg (sumber: Pertamina)

JAKARTA - Pemerintah belum menentukan sikap untuk rencana menaikkan harga LPG 3 kg maupun bahan bakar minyak jenis pertalite. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku pemerintah masih melakukan kajian mendalam tentang rencana kenaikan dua komoditas tersebut.

“Saat sekarang kami masih mengkaji," kata Airlangga dalam keterangan usai rapat dengan Presiden Jokowi dan jajaran dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Situasi dan Perkembangan Ekonomi Dunia di Istana Merdeka dikutip secara virtual.

Airlangga memastikan pemerintah akan segera mengumumkan harga baru BBM pertalite maupun harga LPG 3 kg usai kajian selesai. Ia memastikan bahwa harga kedua barang tersebut masih belum berubah.

“Setelah kita kaji tentu akan kami umumkan, tapi saat sekarang belum,” kata Airlangga. Pemerintah mewacanakan kenaikan harga pertalite dan LPG 3 kilogram pekan lalu. 

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengaku pemerintah akan menaikkan harga pertalite dan gas melon secara bertahap usai pemerintah menaikkan harga pertamax. 

Saat ini, harga BBM jenis pertalite belum mengalami perubahan atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter. Sedangkan, harga LPG 3 kg masih mengacu kepada Keputusan Menteri ESDM Nomor 253.K/12/MEM/2020 mengenai Harga Patokan LPG Tabung 3 Kg. 

Harga patokan LPG 3 kg ditetapkan berdasarkan harga indeks pasar LPG 3 kg (HIP LPG tabung 3 kg) yang berlaku pada bulan yang bersangkutan ditambah dengan biaya distribusi (termasuk penanganan) dan margin.

"Overall akan terjadi (kenaikan) nanti pertamax, pertalite, kalau premium belum. Juga gas yang 3 kg. Jadi bertahap, 1 April, nanti Juli, bulan September, itu nanti bertahap akan dilakukan oleh pemerintah,"ujarnya.

Lalu apa kata Pertamina selaku badan usaha milik negara (BUMN) yang menjual LPG 3 kg tersebut?

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati menyadari bahwa 93% LPG yang beredar di masyarakat saat ini adalah LPG 3 kg. Sehingga kenaikan harga LPG 3 kg tentunya akan berdampak bagi masyarakat luas.

"Kalau sampai 93% ini kan gak semuanya tidak mampu dan jualan warteg. Jadi kami minta pemerintah untuk mendetailkan kriteria. Supaya monitoring dan penindakan jelas," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu, 6 April 2022.

Menurut Nicke setiap 1 Kg LPG yang disubsidi, setidaknya pemerintah harus merogoh kocek hingga 11.250 per kg. Artinya jika harus mensubsidi LPG 3 kg, pemerintah harus nombok hingga Rp 33.750.

"Subsidinya Rp 11.250 per kg. Jadi tabung 3 kg subsidi pemerintah Rp 33.750. Jadi mohon ini tepat sasaran," ujarnya.(*)

Editor: Yunike Purnama
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS