Kemenparekraf Susun Aturan untuk Kembangkan Industri Game Nasional

Yunike Purnama - Kamis, 14 September 2023 19:17
Kemenparekraf Susun Aturan untuk Kembangkan Industri Game NasionalIlustrasi industri games. (sumber: Ist)

JAKARTA - Dengan potensi yang besar dalam industri game nasional, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) beserta kementerian terkait dilaporkan pada 13 September 2023 sedang menyusun peraturan presiden (perpres) tentang industri game. Perpres tersebut ditujukan untuk mengembangkan sektor industri game nasional.

“Saat ini juga sedang berlangsung rapat antar kementerian yang dikoordinasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarver),” ujar Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf, Imam Santoso dalam acara Project D Kickoff: The Latest Strategic Collaboration of Agate and PQube pada 13 September 2023 seperti dilansir Antara.

Indonesia sendiri memiliki jumlah pemain game yang berjumlah lebih dari setengah populasi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan populasi Indonesia hingga Juni 2023 adalah sekitar 278,69 juta orang sedangkan jumlah pemain game di Indonesia mencapai 174,1 juta orang. Nilai industri game di Indonesia sendiri diperkirakan mencapai Rp25 triliun.

Imam menyebutkan, Indonesia menyandang predikat sebagai produsen game Personal Computer (PC) terbesar di kawasan Asia Tenggara untuk platform Steam. Tercatat sebanyak 124 judul game telah diproduksi oleh Indonesia.

Dalam paparannya, Imam menyebutkan perpres yang sedang disusun tersebut dibuat dalam rangka untuk menyelesaikan tantangan dalam pengembangan industri game di Indonesia. Sejumlah tantangan tersebut diantaranya adalah kekurangan dana, kekurangan sumber daya manusia (SDM), masalah-masalah teknis, serta untuk menyatukan langkah para stakeholder terkait.

Imam juga menyampaikan dalam perpres tersebut nantinya sejumlah kementerian akan diberikan tugas dalam rangka mengembangkan industri game nasional. Misalnya nantinya Kemenparekraf bertugas sebagai pengawas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diberi tugas sebagai pengembang SDM, Kementerian Industri bertugas menangani infrastruktur, dan lain sebagainya.

Perpres tersebut ditargetkan akan selesai pada September atau Oktober 2023. Pembahasan perpres tersebut masih dianggap berat pada targetnya. “Yang kita lihat agak berat adalah targetnya. Jadi di tahun 2024 nanti kita harus mencapai, misalkan, mencetak developer game sampai 3.000 orang,” ujar Imam.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS