Ghania’s Cake, UMKM Binaan PLN Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta

Eva Pardiana - Kamis, 19 Mei 2022 21:26
Ghania’s Cake, UMKM Binaan PLN Ini Sukses Raup Omzet Ratusan JutaGhania’s Cake, UMKM Binaan PLN Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta (sumber: Dok. PLN UID Lampung)

BANDAR LAMPUNG – Saat melintasi salah satu sudut perumahan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, tercium aroma kue yang menggoda. Setiap pagi tampak kesibukan beberapa orang yang sedang mempersiapkan adonan roti dan peralatan masak. Mereka adalah karyawan rumah produksi roti Ghania’s Cake, salah satu UMKM binaan PLN Peduli.

Robby Herdian, pemilik rumah produksi roti Ghania’s Cake mengaku dirinya mampu meraih omzet rata-rata Rp35 juta setiap bulannya. Bahkan, saat menjelang lebaran omzetnya bisa meroket hingga mencapai Rp130 juta.

“Kalau di hari biasa omzet penjualan kami rata-rata Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per hari atau dalam sebulan kurang lebih Rp30 juta hingga Rp35 juta. Bahkan pada momen lebaran kemarin, alhamdulillah kami bisa meraih omzet maksimal hingga Rp130 juta,” ujar Robby Herdian, Rabu, 18 Mei 2022.

Selain produksi roti, Robby telah mengembangkan usahanya dengan memproduksi kue kering dan kue basah. Berdasarkan catatannya, penjualan Ghania’s Cake meningkat drastis setelah menerima pembinaan dan bantuan PLN.

Dia mengaku berhasil meraih penjualan hingga 2.000 stoples kue kering dan 200 loyang kue lapis legit, bahkan tahun ini ia telah melakukan kerjasama sebagai penyedia makanan ringan pada salah satu perusahaan transportasi. Meningkatnya jumlah produksi membuka peluang adanya penambahan tenaga kerja.

“Untuk hari-hari biasa, kami menggunakan 3 hingga 4 orang tenaga kerja untuk produksi, sedangkan untuk hari lebaran atau hari-hari besar lainnya kami bisa menambah tenaga kerja menjadi 9 hingga 12 orang, alhamdulillah sudah jauh lebih berkembang,” imbuh pria paruh baya itu.

Robby menerangkan bahwa pembinaan PLN Peduli kepadanya membuahkan hasil yang luar biasa. Dia memulai usahanya pada tahun 2019 saat ia bangkit dari keterpurukannya dan bergabung di Rumah BUMN Bandar Lampung dan terpilih menjadi UMKM binaan PLN UID Lampung.

“Tahun 2019 menjadi  tonggak awal saya bergabung di Rumah BUMN dan menjadi UMKM Binaan PLN UID Lampung. Setahun kemudian saya berproses dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan, pelatihan digital marketing, pelatihan foto produk dan sebagainya, banyak sekali manfaat yang saya terima di sana, termasuk menerima bantuan pinjaman modal dari PLN pada tahun 2021,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini teknik pemasaran tidak lagi seperti cara-cara konvensional yang mengharuskan penjual dan pembeli bertemu di satu tempat. Namun, terlebih di saat dunia sedang dilanda pandemi, pemasaran produk lebih dimaksimalkan dengan menggunakan platform digital.

 

“Jualan kami saat ini 90 persen melalui media sosial, bersyukur sekali kami telah mendapat pelatihan foto produk dan digital marketing dari PLN, bahkan PLN melalui Rumah BUMN memfasilitasi kegiatan pelatihan aplikasi PADI UMKM dan Marketplace di aplikasi PLN Mobile, sehingga kami yakin dan siap menghadapi tantangan era digitalisasi seperti saat ini,” tukasnya.

Sementara, Elok Faiqoh Saptaning Ratri, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung mengatakan PLN sangat peduli dan komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM. Bahkan dukungan PLN saat ini bukan sekadar pembinaan, melainkan fokus pada pengembangan UMKM agar dapat naik kelas dari tahun ke tahun.

"Kita bersyukur bahwa tahun ini PLN berhasil mendorong salah satu UMKM binaan yaitu Ghania's Cake untuk naik kelas. Sebelumnya, PLN juga berhasil menaikkan kelas dua UMKM binaan yaitu Anjosia Coffee sebagai produsen kopi kemasan di tahun 2020 dan Samest Berkah Abadi sebagai produsen hand sanitizer dan sabun cuci piring di tahun 2019," pungkasnya. (*)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS