BANDAR LAMPUNG – Banjir rob yang menggenangi wilayah Kota Karang, Bandar Lampung, Kamis, 19 Mei 2022, tidak memadamkan semangat para siswa kelas 6 SDN 3 Kota Karang untuk mengerjakan soal-soal ujian sekolah (US), meski dengan kondisi kaki terendam air.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut terpaksa tetap diselenggarakan karena sudah memasuki agenda ujian.

Banjir rob telah merendam sekolah tersebut sejak empat hari lalu. Di hari ketiga, air sudah menggenangi sekolah sejak pagi hari hingga masuk ke dalam ruang kelas. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.

Plt. Kepala SDN 3 Kota Karang Husni Tamrin mengakui banjir rob cukup mengganggu pelaksanaan ujian sekolah.

• Telkomsel Kolaborasi Bersama Kredivo Hadirkan Layanan 'Telkomsel PayLater'
• Triwulan I-2022 Penyaluran Kredit Perbankan Lampung Meningkat
• Harga Emas Antam Naik Rp2.000 pada Kamis, 19 Mei 2022

“Banjir rob terjadi selama empat hari di sekolah kami. Hari ini lebih tinggi dari kemarin, sampai 20 cm. Menganggu proses kegiatan belajar mengajar atau ujian sekolah,” ujar Husni, Kamis, 19 Mei 2022.

Menurutnya, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengundurkan waktu ujian satu jam lebih lambat dari jadwal yang ditentukan.

“Kami mengatasinya dengan mengubah jam. Di undur satu jam, yang tadinya jam 07.30 diundur menjadi 09.30 WIB, karena tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Takut ada permasalahan lain yang tidak diinginkan, mengingat debit air yang masuk sekolah cukup tinggi,” ujarnya.

Husni menyatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Bandar Lampung terkait banjir rob tersebut.

“Sudah (koordinasi) dan mengatakan jika kita mengundurnya (ujian) sesuai dengan kondisi sekitar,” pungkasnya. (IQB)