OJK Lampung: Ekonomi Membaik, Kinerja Fintech P2P Lending Moncer

Yunike Purnama - Kamis, 19 Mei 2022 17:35
OJK Lampung: Ekonomi Membaik, Kinerja Fintech P2P Lending MoncerIlustrasi Fintech P2P Lending. (sumber: sikapiuangmu.ojk.go.id)

BANDARLAMPUNG - Pertumbuhan kinerja Fintech P2P Lending di Provinsi Lampung dari sisi Outstanding meningkat Rp284 miliar atau 102,9% (yoy) dan dari sisi akumulasi penyaluran pinjaman kepada Borrower meningkat Rp2.194 miliar atau 89,28% (yoy).

Kepala bagian pengawasan IKNB dan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung Herwan Achyar memaparkan, kinerja Fintech P2P Lending pertumbuhannya paling baik dibanding sektor IKNB lainnya.

Ia melanjutkan, selain dari sisi akumulasi penyaluran pinjaman pada akumulasi dana yang diberikan oleh lender di Provinsi Lampung terkontraksi sebesar Rp70 miliar atau 85,37% (yoy).

Terdapat 1 perusahaan Fintech P2P Lending berizin di Provinsi Lampung, yaitu Lahan Sikam yang telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp139,62 Miliar.

Kinerja Pasar Modal

Kinerja Pasar Modal pada triwulan I 2022 mencatat SID total di Provinsi Lampung tumbuh sebesar 115,97% (yoy) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 156,56% (yoy).

Jumlah investor di Provinsi Lampung berdasarkan SID hingga Maret 2022 adalah sebanyak 197.541 investor atau 2,37% dari total investor nasional yang mencapai 8.326.357 investor dengan jumlah investor terbanyak berada di Kota Bandar Lampung sebesar 74.723 investor atau 37,82% dari total investor di Provinsi Lampung.

Jenis SID didominasi oleh SID Reksadana yang meningkat sebesar 125,39% (yoy), SID Saham yang meningkat sebesar 126,49% (yoy), dan SID SBN yang meningkat sebesar 44,75%.

Sementara untuk SID E-BAE (Elektronik-Biro Administrasi Efek) tidak mengalami penambahan jumlah sejak tahun 2020 sebanyak 1 investor.

"Hingga triwulan I-2022, transaksi pasar modal yang terdiri dari transaksi saham dan reksadana di Provinsi Lampung menurun sebesar Rp1.435,34 Miliar atau turun 16,48% (yoy)," papar Herwan.

Penurunan terbesar disebabkan oleh penurunan transaksi saham di Provinsi Lampung yang turun sebesar Rp1.418,83 miliar atau turun 16,51% (yoy).

Kondisi yang sama ditunjukkan dengan transaksi pasar modal secara nasional yang turun sebesar Rp291.459,24 miliar atau turun 18,91%. (*)

Editor: Yunike Purnama
Tags Fintech P2P LendingBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS