Badai PHK, Segini Pegawai Startup yang Jadi Korban 2022
Yunike Purnama - Selasa, 10 Januari 2023 13:01BANDAR LAMPUNG - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantam banyak perusahaan di berbagai negara pada tahun 2022 lalu. Kabarnya pemangkasan jumlah karyawan itu berdampak pada lebih dari 150 ribu orang karyawan.
Data dari layoffs.fyi menyebutkan ada 1.020 perusahaan yang melakukan PHK sepanjang tahun lalu. Sedangkan karyawan yang dirumahkan jumlahnya mencapai 153.937 orang.
Dari data tersebut, bulan November jadi puncak badai PHK tahun lalu. Yakni ada sebanyak 51.808 orang karyawan dipangkas dengan 216 perusahaan yang melakukan efisiensi.
- MDKA Kucurkan Dana Eksplorasi Rp393,98 Miliar per Desember 2022
- Ramalan 2 Bank Raksasa Dunia Soal Ekonomi 2023
- Gerindra Minta Gubernur Serius Tangani Masalah Banjir di Jawa Tengah
Pada perusahaan teknologi di industri konsumen dan dan retail melakukan PHK pada 19 ribu orang. Untuk bidang transportasi dan finansial masing-masing sebanyak 15 ribu dan 12 ribu orang.
PHK masal itu dialami hampir semua perusahaan dalam berbagai tingkatan. Tak terkecuali adalah berbagai raksasa teknologi global, seperti Meta, Amazon, Cisco, Twitter hingga Salesforce.
- Walikota Eva Dwiana Melantik 68 Pejabat Administrator dan Pengawas Lingkungan
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Rabu, 4 Januari 2023
- Permainan Viral, Sekolah di Bandar Lampung Larang Murid Bawa Lato-Lato
Indonesia pun merasakan badai PHK. Sejumlah perusahaan merumahkan ribuan pegawainya tahun lalu.
Misalnya saja GoTo yang merumahkan para pegawainya. Raksasa teknologi itu melakukan PHK pada 1.300 orang atau 12% dari total karyawannya.
Selain itu Ruangguru juga melakukan hal yang sama dan mengumumkan keputusan itu pada 18 November 2022 lalu. Menurut perusahaan, alasan melakukan PHK akibat kondisi pasar global. (*)