XL Axiata Lego 53 Menara ke Mitratel Senilai Rp36,6 Miliar

2023-09-28T15:14:59.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjual 54 menaranya kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) senilai Rp36,62 miliar.
Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjual 54 menaranya kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) senilai Rp36,62 miliar.

JAKARTA - Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) menjual 54 menaranya kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) senilai Rp36,62 miliar. Perusahaan menegaskan penjualan tersebut tidak berdampak pada finansial maupun kegiatan operasional mereka.

Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman mengatakan kesepakatan jual-beli menara telah dilakukan Senin 25 September 2023. Kedua belah pihak juga menyepakati kontrak sewa sebanyak 53 menara.

Adapun satu menara tidak termasuk dalam lease back dan dihuni operator lain. “Tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, status hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” uajr Ranty, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu 27 September 2023. 

Direktur Investasi yang juga Sekretaris Perusahaan Mitratel Hendra Purnama mengatakan pembelian 54 menara telekomunikasi terdiri dari 63 penyewa dengan tenansi rasio mencapai 1,16 kali. 

Menara yang menjadi objek transaksi MTEL dan EXCL tersebar mulai dari Jakarta, Bogor, Jawa Barat, Bali, Sumatra bagian Tengah, Sumatra bagian Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Kalimantan. 

Pihaknya meyakini potensi pertumbuhan ekonomi di luar Pulau Jawa dan kontribusinya yang menjanjikan terhadap perekonomian nasional. Menurut Hendra, akusisi merupakan bentuk komitmen mereka dalam membantu mitra strategis dari industri operator telekomunikasi. 

“Agar dapat melakukan ekspansi dengan model bisnis yang lebih efisien,” ujarnya. Selain mengumumkan pembelian menara, Mitratel menyampaikan perseroan telah mengakuisisi 51 menara milik dua perusahaan lain. 

Penandatangan jual-beli yang digear akhir pekan lalu itu mmencakup pembelian 5 menara dengan tenansi rasio 1,55 kali. Menara itu tersebar di Jakarta, Bogor dan Bali. Akusisi tersebut membuat Mitratel mendapatkan 79 tenan baru. 

Hendra meyakini divestasi aset menara dan fiber optik milik operator telekomunikasi akan terus berlangsung. “Ini langkah strategis industri telekomunikasi untuk mencapai pertumbuhan secara cepat, efisien dan efektif,” ujarnya. 

Belakangan Mitratel memang gencar mengakuisisi menara baru. Mereka menargetkan akuisisi 1.000 menara baru setiap tahun. Tahun ini, Mitratel membidik potensi akusisi 500 menara baru usai mengakuisisi 997 menara milik Indosat Ooredoo pada semester I 2023. (*)