#lebaran
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
JAKARTA — Survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Batlibanghub) Kementerian Perhubungan memprediksi ada sekira 85,5 juta orang yang akan mudik ke seluruh Indonesia. Jumlah pemudik terbanyak diperkirakan dari Jawa Timur yang mencapai 14,6 juta orang.
Untuk mudik ke kampung halaman melalui jalur darat dengan menempuh waktu yang lama, Anda perlu melakukan persiapan yang matang. Hal itu dilakukan demi perjalanan yang aman, nyaman, dan sehat. Berikut tujuh hal perlu disipakan dari jauh-jauh hari untuk perjalanan mudik dari media sosial Jasa Marga Official dikutip Sabtu, 23 April 2022.
Kondisi tubuh yang baik dan sehat akan membuat pengendara nyaman mengemudikan mobil dengan jarak yang jauh. Saat mudik, kondisi tubuh yang kelelahan akan memberikan dampak yang buruk bagi pengendara dan penumpang mobil, seperti kecelakaan lalu lintas. Bila lelah di jalan, pengendara disarankan untuk istirahat sejenak dan baru mulai melanjutkan perjalanan jika tubuh sudah kembali segar.
Sebelum melakukan perjalanan jauh, alangkah baiknya untuk mengecek kondisi kendaraan untuk mencegah kerusakan mobil di tengah jalan.
Jika kendaraan tiba-tiba rusak di tengah jalan yang sepi atau saat tengah malam di tempat yang tidak diketahui, akan membuat perjalanan semakin lama dan membuat pemudik menjadi kerepotan. Selain itu, mencegah kerusakan mobil yang bisa menimbulkan kecelakaan di tengah jalan.
Saat mudik Lebaran, ada banyak rute yang diubah terutama di jalan tol. Akan ada kebijakan-kebijakan rute baru selama mudik untuk mengurai kemacetan.
Pemudik disarankan untuk memahami jalur mudik yang baru tersebut agar tidak tersesat atau salah jalan sehingga membuat waktu perjalanan mudik semakin panjang.
Selain itu, pemudik yang ingin melewati jalur alternatif Pantai Utara (Pantura) Jawa atau Pantai Selatan (Pansela) Jawa harus mengetahui jalan keluar dan masuk ke jalur tersebut.
Pastikan bahan bakar minyak (BBM) penuh sebelum memulai perjalanan mudik dan kecukupan e-toll agar perjalanan tidak terkendala apa pun dan semakin cepat sampai di kampung halaman.
Bagi pemudik yang mulai melakukan perjalanan masih di bulan puasa, disarankan untuk membawa perbekalan buka puasa untuk di jalan. Hal itu dilakukan agar bisa berbuka puasa tepat waktu ketika tidak menemukan tempat peristirahatan atau bisa menghemat dana pengeluaran saat perjalanan.
Obat-obatan perlu dibawa untuk keadaan darurat, seperti keadaan pengemudi atau penumpang yang mual, sakit panas dan lain-lainnya.
Tidak lupa untuk terus menggunakan dan mentaati protokol kesehatan dengan membawa masker, hand sanitizier, dan menjaga jarak dari keramaian. (*)
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 24 Apr 2022