UIN Raden Intan Lampung
Penulis:Eva Pardiana
BELANDA – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung Prof Wan Jamaluddin Z MAg PhD terus membangun jejaring internasional dalam rangka meningkatkan kualitas akademik dan nonakademik.
Setelah mengunjungi sejumlah perguruan tinggi di Malaysia dan Portugal, Rektor bersama rombongan melanjutkan kunjungan ke The Leiden Institute of Cultural Anthropology and Sociology, Universiteit Leiden, Belanda, Selasa (21/6/2023).
Dalam lawatan ke Belanda, Rektor bersama rombongan diterima oleh Prof Dr Bart A Barendregt, seorang scientific director dan professor of anthropology of digital diversity dan Dr David Kloos, peneliti pada The Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde (KITLV)/ Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies, sebuah lembaga yang banyak melakukan riset tentang Islam dan Indonesian studies.
Dalam pertemuan tersebut, rektor menyampaikan pilar internasionalisasi UIN Raden Intan dan mendiskusikan rencana kerjasama dalam bidang lecturer exchange, joint research and publication dan joint international conference/workshop.
Untuk merealisasikan program lecturer exchange jangka pendek, akan diadakan Scholars in Residence yang berisi kegiatan serangkaian guest lectures dan workshop di UIN Raden Intan Lampung oleh Prof Bart dan Dr. David Kloos.
Selain itu, kerjasama riset kolaborasi antara Leiden University dan UIN Raden Intan terkait calon Pahlawan Nasional dari Lampung KH Ahmad Hanafiah juga menjadi isu prioritas program jangka pendek. Penjajakan Kerjasama Internasional di The Leiden Institute of Cultural Anthropology and Sociology, Universiteit Leiden, Belanda.
Rektor juga mendapatkan dukungan positif dari Prof Bart untuk mendirikan Centre for Islam and Lampung Society yang akan menjadi centre of excellence dalam pengkajian historis maupun kontemporer terkait relasi Islam dan masyarakat Indonesia umumnya dan daerah Lampung khususnya.
Rektor Prof Wan menyampaikan upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah awal kerjasama antara Leiden University dan UIN Raden Intan dalam mendinamisir international atmosphere kehidupan kampus.
“Semoga dengan membangun kerjasama ini dapat menguatkan pilar internasionalisasi sesuai dengan visi kita (UIN Raden Intan) yaitu menjadi rujukan internasional,” jelasnya.
Sebelumnya, rektor telah menjajaki kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universiti Malaya. Setelah itu, rektor juga bekerjasama sekaligus presentasi di Universitas Minho, Portugal. (*/Rls)