Pertanian
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
BANDARLAMPUNG – Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mendukung pemerintah dalam program hilirisasi dalam menaikkan nilai komoditas Indonesia.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Lokasabha IX (Musyawarah Daerah) & Simposium Daerah dengan tema "Pemuda Masa Kini Menyongsong Indonesia Emas" DPP Peradah Provinsi Lampung pada Sabtu, (27/1/2024).
Abdul Aziz menerangkan bahwa hilirisasi wajib dilakukan untuk menambah comodity value dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. “Karena dengan hilirisasi neraca perdagangan Indonesia juga akan meningkat,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Menurut dia, dengan menjual ujung (bahan jadi) bukan yang pangkal (bahan mentah) maka nilai ekonominya juga akan bertambah. “Jadi hilirisasi ini juga akan membuat pemerataan ekonomi di Indonesia,” ucap dia ketika menjawab salah satu pertanyaan peserta.
Indonesia, lanjut dia, dengan jumlah penduduk mencapai 275 juta menjadi sangat penting di dunia internasional dalam digitalisasi. “Digitalisasi dalam segala bidang membuat beberapa pekerjaan ditiadakan seperti di bank yang tak membutuhkan teller ataupun customer service karena dengan menggunakan teknologi AI,” bebernya.
Tak hanya itu, di bidang kesehatan, teknologi memudahkan para dokter dalam melakukan diagnosa. “Teknologi kesehatan juga membuat operasi tidak berjalan lama dan dapat efisien,” tuturnya.
Peran pemuda, kata Rektor, diharapkan dapat ikut andil dalam Indonesia Emas 2045. “Tidak hanya menjadi penonton tetapi langsung terlibat untuk berperan aktif karena yang hadir disini akan menjadi pemimpin kedepan,” ujarnya.
Rektor menambahkan generasi yang cerdas dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045. Pertama, memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat. “Sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya dan berperadaban unggul,” tutupnya.
Diketahui, simposium Lokasabha IX dan Simposium juga turut hadir sebagai pembicara Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Lampung Yusuf Kohar, dan Anggota DPRD Lmapung Budhi PS Condrowati. Kegiatan Loksabha IX juga memilih Ketua DPP Peradah Lampung 2024 – 2027. (*)