pinjol
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa saat ini sedang melakukan transformasi organisasi baik dari sisi proses bisnis, data terintegrasi, dan organisasi.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan, hal itu untuk memperkuat pengawasan dan memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga OJK dapat menjalankan mandatnya secara efektif.
"Diantaranya dengan melakukan penguatan pengawasan sistem jasa keuangan terintegrasi (konglomerasi keuangan, grup keuangan). Kemudian pengaturan sistem jasa keuangan yang selaras dan adaptif (Selaras lintas Sektor dan adaptif perubahan lingkungan)," kata Mirza dalam keterangan resmi, Kamis, 23 Februari 2023.
Selanjutnya, transformasi organisasi OJK dengan melakukan pembenahan dan pembangunan organisasi dan sumber daya manusia (SDM) yang terintegrasi menuju One OJK. Adanya layanan perizinan terpadu seperti Windows licensing, SPRINT, dan Interkoneksi.
"Kemudian sentralisasi pelaporan industri jasa keuangan (IJK) yang terdigitalisasi, pengaduan konsumen IJK yang terkoordinasi, integrasi pengelolaan data dan informasi sistem jasa keuangan, serta penegakan hukum dan integritas sistem keuangan (Whistle Blowing System, Antifraud, APU-PPT, Penyidikan)," terangnya.
Di samping itu, Mirza juga menjelaskan ada beberapa yang menjadi fokus OJK hingga tahun 2027 yaitu mengembangkan industri jasa keuangan yang sehat, efisien, dan berintegritas. Kemudian memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat dalam rangka pendalaman pasar, peningkatan inklusi, dan stabilitas sektor keuangan.
Kemudian penguatan pengaturan, pengawasan, dan penegakan hukum terhadap prinsip prudential, keterbukaan, dan market conduct yang terintegrasi. Dengan peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan data secara terintegrasi dan transparan.
Selanjutnya, peningkatan literasi dan Inklusi keuangan masyarakat melalui edukasi dan penguatan perlindungan konsumen. Pengembangan sistem informasi yang inovatif, tepat guna, dan terintegrasi. "Serta transformasi organisasi dan pengembangan SDM yang unggul, dengan peningkatan tata kelola yang efektif dan efisien," pungkasnya.(*)