Harga Minyak Dunia Hari Ini Anjlok ke USD 80,60 per Barel

Redaksi - Kamis, 23 Februari 2023 09:04
Harga Minyak Dunia Hari Ini Anjlok ke USD 80,60 per BarelPenurunan harga minyak ini karena investor menjadi lebih khawatir bahwa data ekonomi baru-baru ini akan berarti kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral, menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar. (sumber: iStockphoto )

JAKARTA - Harga minyak dunia turun USD 2 per barel ke level terendah dalam dua minggu pada perdagangan Rabu. Penurunan harga minyak ini karena investor menjadi lebih khawatir bahwa data ekonomi baru-baru ini akan berarti kenaikan suku bunga yang lebih agresif oleh bank sentral, menekan pertumbuhan ekonomi dan permintaan bahan bakar.

Dikutip dari CNBC, Kamis, 23 Februari 2023 harga minyak mentah berjangka Brent anjlok USD 2,45 atau 3 persen ke level USD 80,60 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun USD 2,41 atau 3 persen menjadi USD 74,05 per barel.

Risalah dari pertemuan Federal Reserve AS terbaru menunjukkan mayoritas pejabat Fed setuju bahwa risiko inflasi tinggi tetap menjadi faktor kunci yang membentuk kebijakan moneter dan menjamin kelanjutan kenaikan suku bunga sampai terkendali.

“Sementara data ekonomi AS yang lebih baik berarti permintaan minyak yang lebih baik, kekhawatirannya adalah bahwa hal ini memaksa Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi,” kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

“Ini juga mendukung dolar AS, yang tidak membantu minyak," lanjut dia.

Kurs Dolar

Kurs dolar AS naik untuk sesi kedua berturut-turut, membuat minyak berdenominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, laporan ekonomi AS lainnya menunjukkan beberapa tanda yang meresahkan bagi konsumen minyak terbesar dunia itu. Penjualan rumah yang ada turun di bulan Januari ke level terendah sejak Oktober 2010.

Stok Minyak Tumbuh

Stok minyak mentah AS telah tumbuh setiap minggu selama sekitar dua bulan, dan diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters telah meningkat 2,1 juta barel pekan lalu.

Permintaan minyak mentah secara musiman juga lebih rendah dengan kilang-kilang utama AS sedang dalam musim pemeliharaan, kata analis Price Group Phil Flynn.

Sekitar 1,44 juta barel per hari kapasitas penyulingan AS diperkirakan akan offline pada pekan yang berakhir 3 Maret, menurut perusahaan riset energi IIR.

Badai salju besar-besaran di Dataran Utara AS dan Upper Midwest juga telah memukul permintaan bahan bakar, dengan 3.500 penerbangan ditunda atau dibatalkan di seluruh negeri sejauh ini, menurut FlightAware.com. Bensin berjangka AS turun hampir 4 persen ke level terendah dalam dua minggu. (*)

Editor: Redaksi
Bagikan

RELATED NEWS