Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat nominal simpanan nasabah kaya di atas Rp 5 miliar terus melonjak setiap tahun, termasuk pada tiga bulan pertama tahun 2023.
Ketua Dewan LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan nominal simpanan nasabah kaya dengan saldo di atas Rp 5 miliar mengalami pertumbuhan sebesar 9,63% secara tahunan (yoy) hingga Maret 2023.
"Kita lihat dari beberapa golongan memang pertumbuhan yang paling cepat itu hingga sekarang yang di atas Rp5 miliar, tumbuhnya sebesar 9,63% yoy," ujarnya dalam konferensi pers hasil rapat berkala KSSK II Tahun 2023, dikutip Selasa (9/5/2023).
Purbaya menyampaikan, nominal saldo nasabah tajir tersebut telah mencapai Rp 4.280 triliun pada Maret 2023. Nilai tersebut tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3.904 triliun.
Tak hanya nasabah kaya saja, peningkatan simpanan nasabah menengah di bawah Rp 100 juta juga meningkat. Pada kuartal I 2023, simpanan golongan tersebut tercatat tumbuh sebesar 6,65% secara tahunan.
"Jadi kelihatannya di sini ada indikasi bahwa yang kaya atau perusahaan mungkin punya uang lebih banyak," kata Purbaya.
Sehubungan dengan hal tersebut, LPS telah menjamin 99,93% dari total rekening nasabah bank umum atau setara 510,87 juta rekening hingga Maret 2023.
Hal ini sejalan dengan fungsi LPS dalam menjamin simpanan nasabah bank dalam rangka menjaga stabilitas sistem perbankan nasional. Simpanan yang dijamin berupa tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito dan lainnya.
Purbaya mengatakan, pihaknya juga telah menetapkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) untuk periode 1 Maret 2023 sampai dengan 31 Mei 2023 di level 4,25% untuk simpanan Rupiah dan 2,25% untuk simpanan valuta asing di Bank Umum, naik 25 bps dari bulan sebelumnya.
"Sementara itu, TBP untuk simpanan Rupiah di BPR juga diputuskan naik 25 bps ke level 6,75%," pungkasnya.(*)