Ini Pendapat dan Harapan Ketua UKM UIN RIL Tentang Calon Gubernur Lampung

2024-09-25T22:48:41.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Editor:Eva Pardiana

Ini Pendapat dan Harapan Ketua UKM UIN RIL Tentang Calon Gubernur Lampung.jpeg
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Lampung, Mirza-Jihan dan Arinal-Sutono.

BANDAR LAMPUNG – Menjelang Pemilihan Gubernur Lampung, berbagai pendapat muncul dari kalangan mahasiswa, termasuk para ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL). Beberapa di antaranya memberikan pandangan mereka tentang sosok gubernur yang diharapkan, perbaikan apa yang perlu dilakukan di provinsi Lampung, serta pandangan terhadap dua pasangan calon gubernur, Arinal Djunaidi-Sutono dan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela.

Sosok Gubernur yang Diharapkan

Menurut Meisya Solihati, Ketua Umum UKM-F Rumah Film KPI, sosok gubernur ideal adalah yang mampu membangun Lampung di berbagai sektor, terutama dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). "Harapan saya, gubernur terpilih harus mampu mendengar saran masyarakat dan berdedikasi untuk kemajuan provinsi. Dia harus memiliki program yang nyata dan berperan aktif di masyarakat," ujarnya.

Hafiz, Ketua Umum UKM Bapinda, menekankan pentingnya seorang gubernur yang visioner, adil, dan berani mengambil keputusan sulit. "Gubernur yang dibutuhkan Lampung adalah yang jelas dalam tujuan dan strateginya, serta dekat dengan rakyat," katanya. Sosok yang memiliki wawasan luas dan berani membuat keputusan penting menjadi fokus utamanya.

Sedangkan menurut Abizhar, Ketua Umum UKM Pers Raden Intan, gubernur yang diharapkan adalah seorang pemimpin dengan integritas tinggi, transparan, serta memiliki visi jangka panjang untuk kemajuan Lampung. "Gubernur harus bisa mendengarkan aspirasi masyarakat dan memiliki keterampilan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, dan pembangunan. Yang terpenting, pemimpin harus terbuka terhadap kritik dan masukan," ujar Abizhar.

Perbaikan yang Diharapkan di Lampung

Terkait perbaikan yang perlu dilakukan di Provinsi Lampung, Meisya menyoroti infrastruktur yang masih memerlukan banyak peningkatan, terutama jalan. Ia juga berharap pemerintah lebih peduli terhadap mahasiswa dengan menyediakan dana pendidikan untuk pengembangan kompetensi. "Banyak mahasiswa yang mengalami kendala dana untuk membuat karya atau produk, jadi pemerintah harus lebih aware akan hal ini," tambahnya.

Hafiz juga setuju bahwa infrastruktur menjadi isu utama yang harus diperbaiki. Selain itu, ia menilai sektor pendidikan di Lampung juga perlu mendapat perhatian lebih. "Dengan infrastruktur yang baik, masyarakat dapat menjalankan aktivitas mereka dengan lebih lancar, dan pendidikan yang lebih baik akan membantu meningkatkan kualitas SDM," ujarnya.

Sementara Abizhar menekankan perlunya peningkatan kualitas pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan pengurangan kesenjangan sosial. Ia berharap ada perbaikan dalam sarana dan prasarana sekolah, serta peningkatan kompetensi guru. "Pemerintah harus memastikan semua anak, terutama di daerah terpencil, memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas," jelasnya. Ia juga menambahkan pentingnya perubahan sistem pembelajaran yang lebih menekankan pada pemahaman konsep, bukan hanya hafalan.

Pandangan terhadap Pasangan Calon Gubernur

Mengenai dua pasangan calon yang ada saat ini, yaitu Arinal-Sutono dan Mirza-Jihan, Meisya menganggap bahwa keduanya memiliki latar belakang yang cukup bagus dan layak dipilih. Ia menilai keduanya memiliki potensi untuk memimpin Lampung ke arah yang lebih baik.

Namun, menurut Hafiz kedua pasangan calon perlu menunjukkan bukti nyata persiapan dan rencana mereka dalam menangani isu-isu penting seperti infrastruktur dan pendidikan. "Selama mereka bisa menunjukkan bukti kesiapan yang jelas, masyarakat Lampung akan memiliki pilihan yang cukup," katanya.

Abizhar melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pasangan calon. Menurutnya, pasangan Mirza-Jihan lebih dekat dengan generasi milenial dan Gen Z, serta didukung oleh banyak partai. Namun, ia menyoroti minimnya pengalaman birokrasi pasangan ini. Di sisi lain, pasangan Arinal-Sutono memiliki rekam jejak pemerintahan yang panjang, namun Arinal pernah mendapat kritik pedas terkait infrastruktur jalan yang buruk di Lampung. "Ini bisa menjadi nilai minus bagi pasangan Arinal-Sutono," tutupnya. (*)

Reporter: Al Faris dan Wahyuni Lestari