BANDAR LAMPUNG – Kebun Raya ITERA, yang terletak di dalam kawasan Institut Teknologi Sumatera (ITERA), menawarkan pengalaman yang menyeluruh dalam hal edukasi, konservasi, dan rekreasi. Sebagai salah satu kebun raya modern di Indonesia, Kebun Raya ITERA dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan pengunjung, peneliti, dan para mahasiswa yang ingin belajar atau sekadar menikmati keindahan alam.

Kebun Raya ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB, dan yang lebih menarik, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk. Dengan berbagai fasilitas dan beragam kegiatan menarik, Kebun Raya ITERA menjadi destinasi favorit bagi banyak kalangan, baik pelajar, peneliti, maupun keluarga yang ingin berwisata sambil belajar tentang keanekaragaman hayati.

Fasilitas Kebun Raya ITERA

1. Pusat Informasi
Pusat Informasi Kebun Raya ITERA menyediakan berbagai informasi yang berkaitan dengan koleksi tumbuhan, program konservasi, serta kegiatan edukasi yang berlangsung di kebun ini. Pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai spesies tanaman yang ada, serta kegiatan konservasi yang dilakukan oleh pihak kebun raya.

2. Ruang Edukasi
Kebun Raya ITERA juga memiliki ruang edukasi yang didedikasikan untuk berbagai kegiatan pembelajaran, seperti workshop, seminar, dan kegiatan interaktif lainnya. Fasilitas ini sangat ideal bagi siswa, mahasiswa, dan komunitas yang ingin mengikuti program edukasi lingkungan atau mempelajari berbagai hal tentang keanekaragaman hayati di kebun ini.

3. Area Istirahat
Setelah berkeliling kebun, pengunjung dapat menikmati suasana santai di area istirahat yang tersebar di beberapa titik. Area ini dilengkapi dengan bangku-bangku dan tempat teduh yang cocok untuk bersantai bersama keluarga atau sekadar beristirahat sejenak sembari menikmati pemandangan hijau yang asri.

4. Kegiatan Berkala
Kebun Raya ITERA secara rutin mengadakan kegiatan menarik, seperti tur edukasi, festival tanaman, dan lomba menggambar untuk anak-anak. Program-program ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan serta menanamkan kecintaan terhadap alam kepada pengunjung dari berbagai usia.

5. Wisata Labirin
Salah satu atraksi unik yang ditawarkan Kebun Raya ITERA adalah wisata labirin. Tanaman yang dirancang membentuk jalur-jalur labirin ini menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan menantang bagi pengunjung. Sambil menjelajahi labirin, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang menyegarkan pikiran.

6. Penyewaan Sepeda
Bagi pengunjung yang ingin menjelajahi kebun dengan cara yang lebih seru, tersedia layanan penyewaan sepeda dengan tarif mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000 tergantung jenis sepeda yang dipilih. Menjelajah kebun menggunakan sepeda tentu memberikan pengalaman berbeda dan lebih efisien, terutama bagi mereka yang ingin melihat lebih banyak koleksi tanaman dalam waktu singkat.

Tanggapan Pengunjung

Kebun Raya ITERA menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Evan, seorang pengunjung dari Bengkulu, yang datang bersama keluarganya untuk mengunjungi anaknya yang berkuliah di ITERA. Ia mengapresiasi fasilitas di Kebun Raya ITERA, namun menyarankan agar lebih banyak bangku taman disediakan di area kebun untuk tempat istirahat.

“Karena anak saya kuliah di ITERA, saya sekalian mengunjungi Kebun Raya ini. Fasilitasnya sudah bagus, tapi yang disayangkan adalah jumlah bangku taman yang kurang banyak. Selain itu, alangkah baiknya jika setiap tanaman dilengkapi papan informasi untuk edukasi,” ujar Evan, Rabu (25/9/2024).

Selain Evan, Aretha, seorang mahasiswa ITERA, juga mengungkapkan bahwa Kebun Raya ITERA menjadi tempat yang ideal untuk "healing" bagi mahasiswa yang merasa jenuh dengan tugas-tugas kuliah. Menurutnya, suasana yang tenang dan asri di Kebun Raya ITERA memberikan ketenangan tersendiri bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat untuk beristirahat dari rutinitas akademik yang padat.

“Kebun Raya ITERA ini sangat cocok untuk tempat healing bagi mahasiswa yang merasa penat dengan tugas. Saya berharap fasilitas tempat duduk bisa lebih diperbanyak lagi untuk menambah kenyamanan,” kata Aretha.

Meski sudah dilengkapi berbagai fasilitas, beberapa pengunjung masih merasa adanya kekurangan, seperti jumlah bangku yang terbatas di area kebun. Selain itu, papan informasi di setiap tanaman juga diharapkan dapat lebih diperbanyak untuk menambah nilai edukasi, terutama bagi pengunjung yang ingin mempelajari lebih dalam tentang spesies tanaman yang ada di Kebun Raya ITERA.

Ke depannya, diharapkan Kebun Raya ITERA terus berkembang sebagai pusat konservasi dan edukasi lingkungan yang tidak hanya menarik bagi para peneliti dan mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan terus memperbaiki fasilitas dan menambah kegiatan edukatif, Kebun Raya ITERA dapat menjadi contoh nyata upaya pelestarian alam yang berkelanjutan di Lampung dan Indonesia. (*)

Reporter: Winda Adelia dan Arfa Ivanda