Fraksi PDI Perjuangan Temui Massa Aksi di Halaman Kantor DPRD Lampung

2024-08-23T20:01:12.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Fraksi PDI Perjuangan Temui Massa Aksi di Halaman Kantor DPRD Lampung
Fraksi PDI Perjuangan Temui Massa Aksi di Halaman Kantor DPRD Lampung

BANDAR LAMPUNG – Unsur pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan bertemu langsung dengan massa aksi yang berkumpul di halaman Kantor DPRD Lampung pada Jumat (23/8/2024) siang. Pertemuan ini merupakan respon terhadap tuntutan yang disampaikan oleh berbagai elemen organisasi mahasiswa dan masyarakat yang hadir dalam aksi tersebut.

Sejumlah anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan yang hadir antara lain Kostiana, Lesty Putri Utami, Budhi Condro, dan Ni Ketut Dewi Nadi. Mingrum Gumay, salah satu pimpinan DPRD sekaligus anggota Fraksi PDI Perjuangan, menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab mereka dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

“Hari ini saya dan anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan menghadiri, membersamai, dan duduk bersama mendengarkan seluruh aspirasi yang disampaikan di kantor DPRD Provinsi Lampung," ujar Mingrum.

Dalam pertemuan itu, pimpinan dan anggota Fraksi PDI Perjuangan menerima dan mendengarkan berbagai keluhan serta tuntutan dari para demonstran. Aksi ini dianggap sebagai upaya demokratis masyarakat untuk menyampaikan hak-hak mereka kepada wakil rakyat.

“Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan oleh unsur mahasiswa, masyarakat, dan semua penjaga demokrasi yang bersama-sama berjuang memastikan seluruh kebijakan dan keputusan didasarkan pada kepentingan rakyat, bukan kelompok atau perorangan,” tambah Mingrum.

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya mendengarkan dengan seksama setiap aspirasi dan tuntutan yang disampaikan. Dialog terbuka ini berlangsung di lapangan, di mana massa aksi dapat menyaksikan dan mendengar langsung jawaban dari para wakil rakyat mereka.

“Mereka hanya ingin mendengar, memastikan, dan mengawal seluruh kebijakan yang akan dibuat. Tidak ada salahnya kita merapatkan barisan, bukan saling berhadap-hadapan atau menghilang di saat semua membutuhkan kepastian,” tuturnya.

Namun, beberapa tuntutan dari massa aksi memerlukan waktu dan proses lebih lanjut untuk dapat direalisasikan. Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Lampung mengakui bahwa tidak semua tuntutan dapat segera dipenuhi, namun mereka berjanji untuk mengawal prosesnya hingga tuntas.

“Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Lampung untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Selain itu, ini juga memperlihatkan bahwa dialog dan komunikasi antara rakyat dan wakilnya adalah kunci untuk menjaga keharmonisan dan kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif,” tambah Mingrum Gumay.

Aksi dialog terbuka ini mendapat apresiasi dari para demonstran yang merasa suaranya didengar langsung oleh wakil rakyat. Salah satu perwakilan massa aksi menyatakan bahwa ini adalah bentuk nyata dari demokrasi yang sehat, di mana rakyat dapat berdialog langsung dengan pemimpin mereka.

Namun, seorang peserta aksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa aksi hari ini belum selesai. Mereka menuntut agar seluruh perwakilan dari setiap fraksi ikut turun dan berdialog bersama.

“Tadi hanya anggota Fraksi PDIP yang menemui massa aksi. Massa aksi telah memberikan waktu untuk semua anggota DPRD dari setiap fraksi untuk turun dan bernegosiasi bersama, tetapi tidak ada anggota DPRD lain yang turun. Kami sepakat untuk mundur dan akan menggelar aksi lagi pada tanggal 2 September,” ujarnya. (*)