Mendikbud Nadim Makarim
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
BANDAR LAMPUNG – Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Lampung bersama Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Wilayah II-B Lampung melaunching program Magang UMKM Merdeka.
Kegiatan ini juga sekaligus penandatangan kerja sama dengan perguruan tinggi di Lampung, di Aula Lantai III Gedung Alfian Husin IIB Darmajaya pada Senin, 10 Oktober 2022.
Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian., MBA., M.Sc., mengatakan Aptisi Wilayah II-B Lampung mengucapkan terima kasih kepada Apindo Lampung, Kementerian Koperasi dan UMKM, stakeholder, UMKM dan seluruh peserta atas terselenggaranya magang UMKM Merdeka.
“Magang ini juga sesuai dengan konsepnya Mas Nadiem dengan konsep MBKM. Selama satu semester ke depan ini bisa belajar bagaimana mengembangkan UMKM dan maju dengan ilmu-ilmu yang telah dimiliki serta didapatkan di kuliah,” ungkapnya.
Menurut Firmansyah, dengan ilmu yang diperoleh di kelas digunakan untuk membantu dalam pengelolaan UMKM yang lebih maju.
“Mahasiswa juga akan memiliki mindset tidak menjadi pekerja tetapi membuka usaha setelah lulus dari kegiatan ini. Apindo juga dapat memberikan dana CSR perusahaan dalam membantu mahasiswa untuk berwirausaha,” tuturnya.
Firmansyah menerangkan bila terdapat keinginan dan tekad untuk maju maka akan diberikan jalan oleh Allah SWT.
“Intinya bila kita punya keinginan maka pasti akan mendapatkan bantuan dari Allah Swt. Kepada para mentor juga mohon bimbingan agar mereka bisa menjadi mahasiswa yang merdeka. Merdeka dalam berpikir, merdeka dalam berusaha dan merdeka dalam menentukan masa depannya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian, S.E., MBA., mengatakan Program UMKM Merdeka ini bahwa program ini hampir mirip tetapi berbeda dengan program yang dilaksanakan pemerintah yakni kampus merdeka.
“Ini adalah program inisiatif dari DPP Apindo Lampung karena permasalahan di Indonesia. Pertama, lulusan perguruan tinggi yang tidak siap pakai karena mereka tidak dapat mengaplikasikan ilmunya di dunia kerja,” ungkapnya.
Dengan program ini, lanjut dia, mahasiswa akan mengaplikasikan kemampuan dalam kompetensi yang telah diterima di bangku kuliah untuk diterapkan dalam pengembangan UMKM.
“Maka kita juga menerapkan kurikulum dalam program ini, dimana mahasiswa akan diberikan pelatihan sebelum turun dalam Magang UMKM Merdeka. Dengan program ini juga UMKM Bangkit dan Mahasiswa jadi Tangguh,” bebernya.
Ary menerangkan dalam Magang UMKM Merdeka ini terdapat 89 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang akan ditempatkan pada 18 UMKM. Diantaranya, IIB Darmajaya, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Teknokrat Indonesia, STIE Gentiaras, dan STT Nusantara.
“Lampung menjadi inisiator untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini dimulai dari UMKM yang tumbuh,” imbuhnya.
Terpisah, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM RI, Irwansyah Panjaitan SSTP Msi, mengucapkan terima kasih kepada Apindo Lampung dan Aptisi wilayah II B Lampung yang dapat menyelenggarakan magang UMKM Merdeka.
“Kita sangat support untuk memfasilitasi kegiatan magang UMKM Merdeka,” ungkapnya.
Dengan keterlibatan mahasiswa, lanjut dia, juga membantu dalam berkembang UMKM di daerah.
“Karena peran mahasiswa yang memiliki keilmuan dan strategi dalam peningkatan pendapatan UMKM juga membantu pemerintah untuk membuat UMKM maju,” ujarnya.
Irwansyah berharap kegiatan ini juga menambah wawasan dan keilmuan dari mahasiswa dalam dunia kerja.
“Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara Apindo dengan Aptisi dan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian melalui UMKM,” pungkasnya.
Penandatanganan kerja sama antara Apindo Lampung dengan Institut Teknologi Sumatera, Universitas Teknokrat Indonesia, Universitas Mitra Indonesia, STIE Gentiaras, ITBA DCC dan STT Nusantara. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, dan jajaran pengurus Apindo Lampung. (*)