Watala Komitmen Restorasi Ekosistem Terancam di Lampung

Eva Pardiana - Jumat, 26 Juli 2024 08:46
Watala Komitmen Restorasi Ekosistem Terancam di LampungElisa, anggota/pengurus Watala Lampung. (sumber: SMSI Bandar Lampung)

BANDAR LAMPUNG – Watala adalah sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan masyarakat di Lampung.

Elisa, salah satu anggota Mapala, pada sesi wawancara dengan SMSI Kota Bandar Lampung memaparkan Watala Didirikan pada tahun 1978-an, sebagai Mahasiswa Pecinta Alam hingga akhirnya 10 tahun kemudian atau lebih tepatnya di tahun 1988, Watala berdiri sendiri dan menjadi sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

"Kantor Watala berada di Jalan Teuku Umar, Kota Bandar Lampung. Watala telah menjadi salah satu pionir dalam gerakan pelestarian lingkungan di provinsi ini. Watala memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungan," kata Elisa, Rabu (24/7/2024).

Lebih lanjut, Watala berkomitmen untuk melindungi dan merestorasi ekosistem yang terancam di Lampung, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, serta memberdayakan komunitas lokal untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

"Watala menjalankan berbagai program yang berfokus pada pelestarian alam dan pengembangan masyarakat. Watala aktif dalam upaya konservasi hutan di berbagai kawasan di Lampung melalui penanaman pohon, pemulihan lahan kritis, dan patroli hutan untuk mencegah penebangan liar," ujar Elisa.

Selain itu, Watala  juga mengadakan workshop, seminar, dan program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal, serta menyediakan pelatihan bagi masyarakat tentang teknik pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya alam.

"Watala terlibat dalam penelitian lingkungan untuk mengidentifikasi masalah dan solusi terkait pelestarian alam. Mereka juga aktif dalam advokasi kebijakan lingkungan di tingkat lokal dan nasional," kata dia.

Sementara itu, Kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan komunitas lokal, turut meningkatkan efektivitas program-program Watala.

"Meskipun demikian, Watala  masih menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, tekanan pembangunan, dan kurangnya kesadaran masyarakat," paparnya.

"Dengan dedikasi dan komitmen yang kuat, Watala optimis dapat terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Lampung. Semoga upaya mereka terus berlanjut dan mendapatkan dukungan lebih luas dari berbagai pihak," pungkasnya. (*)

Tags Watala LampungBagikan

RELATED NEWS