Terbitkan 14 Buku dalam Setahun, Dosen ITERA Terima Penghargaan Rekor LEPRID

Eva Pardiana - Senin, 17 Januari 2022 18:00
Terbitkan 14 Buku dalam Setahun, Dosen ITERA Terima Penghargaan Rekor LEPRIDDosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Harits Setyawan. (sumber: Dok. ITERA)

LAMPUNG SELATAN – Dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Harits Setyawan, berhasil menerbitkan 14 buku dalam setahun pada 2021. Atas keberhasilannya tersebut, Harits yang merupakan dosen pengampu mata kuliah bahasa inggris menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID), beberapa waktu lalu.

Penghargaan tersebut diberikan LEPRID yang menilai belum ada dosen yang berhasil mencapai prestasi tersebut, sehingga layak diberikan penghargaan rekor prestasi.

Buku yang diterbitkan Harits sepanjang 2021 tidak melulu seputar keilmuannya tentang bahasa inggris, akan tetapi juga beberapa judul buku bergaya novel, puisi hingga motivasi.

Judul buku yang ditulis Harits tersebut di antaranya Critical Reading: English for Science and Engineering, Compound Word: A Practical Guide to Word Constructio, English Tenses: Exercise Book, Every Large Tree Used to Be Young and Small, Live Your Dream, Change Your Mind, Love Story: Akhir yang Indah, Saat Esok Datang Kembali, IPK Bukan yang Utama Tapi yang Pertama, hingga Sumatera Masa Depan (co-author).

Selain menjalani tugas sebagai dosen, Harits yang saat ini memimpin ITERA Press sebagai pemimpin redaksi memang sangat aktif menulis buku. Pada tahun 2020 Harits juga memperoleh penghargaan sebagai “Akademisi Berkarya” dalam kegiatan Sayembara Penulisan dan Penerbitan Buku Nasional.

“Kiat dalam menulis saya adalah rutin menulis setiap kegiatan yang dilakukan. Ketika akan ada kelas, upayakan tulis semua hal yang akan disampaikan kepada mahasiswa, hingga pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa dan jawaban yang kita berikan,” ujar Harits.

Dengan cara tersebut menurut Harits, jika dirinya mengajar untuk enam kelas, dalam sepekan paling tidak bisa mendapatkan bahan tulisan 12-20 halaman.

Selain itu, dirinya juga merasa sangat terbantu dengan keberadaan ITERA Press. Di ITERA Press, para dosen dapat menerbitkan buku dengan gratis dan proses reviewnya yang tergolong cepat.

“Berkat ITERA Press, sivitas akademika ITERA kini bisa menerbitkan buku sebanyak-banyaknya yang mereka tulis,” ujar Harits.

Dari prestasi yang diperolehnya tersebut, Harits berharap para dosen dan sivitas akademika ITERA bisa semangat menghasilkan karya buku, dan memaksimalkan fasilitas yang disediakan melalui ITERA Press. (*)

RELATED NEWS