Sinyal Perlambatan Kenaikan Suku Bunga The Fed, Aset Kripto Bitcoin Melaju ke Zona Hijau
Yunike Purnama - Rabu, 11 Januari 2023 13:53BANDAR LAMPUNG - Indikasi perlambatan kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) mendorong Bitcoin dan aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya untuk melaju di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Menurut pantauan Coin Market Cap, Rabu, 11 Januari 2023 pukul 11.15 WIB, aset kripto Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami penguatan 1,22%.
Dengan penguatan itu, Bitcoin menduduki posisi US$17.423 atau setara dengan Rp271,6 juta dalam asumsi kurs Rp15.589 per-dolar AS.
- Sepanjang 2022 Klaim Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan Capai Rp45,52 Triliun
- Outlook IKNB 2023: Pembiayaan Hijau, Privatisasi Asuransi dan Konsolidasi Dana Pensiun
- Investasikan Rp2 Triliun, Private Equity General Atlantic Kempit 5,64 Persen Saham Cimory
Sementara itu, Ethereum (ETH) mengalami peningkatan 0,6%, Tether (USDT) 0,01%, Binance Coin (BNB) 0,62%, dan USD Coin (USDC) stagnan di posisi US$1 (Rp15.589).
Kemudian, Ripple (XRP) menguat 0,45%, Cardano (ADA) 0,52%, Dogecoin (DOGE) 1,5%, dan Polygon (MATIC) 0,81%.
Hanya stablecoin Binance USD (BUSD) yang mencatat penurunan dalam 24 jam terakhir, yakni sebesar 0,08%.
Dikutip dari CoinDesk, ahli strategi valuta asing di perusahaan finansial dan perbankan multinasional ING Group, Frantisek Taborsky, mengatakan bahwa selera terhadap aset berisiko, termasuk kripto, telah meningkat seiring dengan tumbuhnya keyakinan bahwa The Fed akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga pada kuartal I-2023.
- Berkonsep One Stop Wedding Service, Emersia Gelar Pameran Pernikahan Terbesar di Lampung
- Samsung Pamerkan Perangkat Layar OLED yang Bisa Digeser dan Dilipat
- DAU Masih Kurang, Pemkot Bandar Lampung Alokasikan APBD Rp25 Miliar untuk Gaji PPPK
Keyakinan ini bahkan tetap tumbuh walaupun risalah pertemuan The Fed pada Desember 2022 mengungkapkan rencana bank sentral untuk mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
"Pasar tidak setuju dengan narasi The Fed tentang suku bunga yang mencapai kisaran 5% dan dipertahankan dalam waktu yang lama. Pasar tampaknya memproyeksikan siklus pelonggaran kenaikan 50 basis poin pada kuartal II-2023," ujar Taborsky dikutip dari CoinDesk, Rabu, 11 Januari 2023.
Ekspetasi perlambatan kenaikan suku bunga yang pada gilirannya berpotensi untuk mendorong pelemahan pada dolar AS pun pada gilirannya dapat menjadi pertanda baik bagi Bitcoin dan aset-aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar lainnya. (*)