Sinyal Kenaikan Harga BBM, Mobil Irit Diprediksi Makin Banyak Dicari
Yunike Purnama - Minggu, 21 Agustus 2022 22:51JAKARTA - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memprediksi mobil dengan keunggulan irit bahan bakar akan semakin dilirik masyarakat apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.
"Konsumen kan akan semakin lebih pintar dalam memilih produk-produk apa yang kira-kira akan cocok di dalam kondisi BBM yang mahal, ya pasti kan memilih mobil yang irit," ujar Anton dikutip pada Minggu, 21 Agustus 2022.
Diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.
- KPK: Rektor Unila Diduga Terima Suap Rp100 Juta–Rp350 Juta Per Calon Mahasiswa
- Suap Rektor Unila, Mantan Rektor IIB Darmajaya Ditangkap KPK di Bali
- Rektor Unila Tersangka Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri 2022
Menyikapi kemungkinan kenaikan BBM tersebut, Anton mengatakan ada poin-poin penting yang harus diperhatikan, salah satunya apakah kenaikan BBM akan berdampak terhadap ekonomi.
Apabila ekonomi terdampak, kata dia, maka market otomotif dipastikan akan mengalami penurunan. Di tengah penurunan tersebut, masyarakat diyakini akan semakin selektif dalam memilih kendaraan, terutama dalam mempertimbangkan keiritan bahan bakar.
Anton mengatakan Toyota memiliki lini kendaraan irit bahan bakar yang bisa menjadi pilihan masyarakat.
"Yang irit sekarang line up kita apa? Pasti contohnya LCGC dan mungkin untuk di kelas yang model baru Veloz atau Avanza, Raize, atau hybrid. Jadi akan terjadi pergeseran ke segmen-segmen yang lebih irit," kata dia.
- MyRepublic Provider Layanan Internet Ultra Cepat Kini Hadir di Lampung
- Said Aqil Siradj Tegaskan Lampung Nahdiyin Center Bukan untuk Kegiatan Politik
- 9.277 Mahasiswa Baru Unila Ikuti Kegiatan Pengenalan Kampus
Lebih lanjut Anton mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan paket-paket kredit yang lebih longgar untuk menyesuaikan kondisi masyarakat apabila kenaikan BBM benar-benar terjadi.
"Pasti kita akan pantau, kalau memang dibutuhkan paket-paket kredit yang lebih longgar atau yang menyesuaikan dengan konsumen pasti kita akan membuat juga bersama dengan afiliasi kita," ucap dia. (*)