Kontribusi Ekspor Produk Halal RI ke Dunia Hanya 3,8 Persen

Yunike Purnama - Jumat, 07 Oktober 2022 06:30
Kontribusi Ekspor Produk Halal RI ke Dunia Hanya 3,8 PersenEkspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar produk halal dunia. (sumber: Hypeabis)

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar produk halal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh Teten dalam Opening Ceremony In2Motion, yang merupakan rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Kamis, 6 Oktober 2022.

In2Motion adalah singkatan dari international modest fashion festival. Yang diklaim sebagai event modest fashion rujukan dunia dengan kolaborasi bersama Kementerian Koperasi & UKM.

"Jika dibandingkan secara global, ekspor produk halal Indonesia saat ini baru berkisar 3,8% dari total pasar produk halal dunia," jelas Teten.

Teten bilang, untuk meningkatkan kontribusi tersebut, perlu dilakukan upaya strategis, salah satunya melalui kolaborasi penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional untuk mendorong promosi dan publikasi produk muslim Indonesia.

KemenKopUKM, kata Teten telah menginisiasi fashion lab di Smesco Labo sebagai fasilitas riset UMKM. Salah satu bentuk outputnya adalah pameran siluet busana kebangsaan bertajuk Aradana yang diselenggarakan bersama Lakon.

"Ini bentuk upaya demokratisasi desain fesyen untuk outfit perkantoran berbasis budaya," jelas Teten.

Dukungan berikutnya terkait factory sharing atau rumah produksi bersama yang sangat bisa dimanfaatkan para pelaku modest fashion lokal.

Selain itu, KemenKopUKM juga sudah menghubungkan aggregator bahan baku, pembiayaan, sampai akses pasar untuk sektor kriya dan wastra, salah satunya melalui program Cerita Kriya dan Cerita Wastra, ini kita bekerjasama dengan Dekranas juga.

Sementara berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economic Report 2020-2021, tingkat konsumsi masyarakat muslim dunia telah mencapai US$ 2,02 triliun, yang terserap dari sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan, dan media/rekreasi halal.

Tingkat konsumsi masyarakat muslim diproyeksi terus meningkat hingga mencapai US$ 2,4 triliun pada 2024 dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 3,1%.

Teten bilang, IN2Motion-Fest merupakan upaya bersama untuk mendorong sektor industri modest fashion Indonesia menjadi brand yang dikenal dunia untuk mengangkat Indonesia di kancah internasional sebagai pusat modest fashion.

Adapun IN2Motion-Fest melibatkan 163 designer dari dalam dan luar negeri, dengan penggunaan lebih dari 14 wastra nusantara seperti songket, tenun, batik, eco print, ATBM, lurik, tapis, tie dye, sasirangan, indigo, border, tenun ikat, jumputan dan rajutan.

Dengan demikian, dapat mengambil peran sebagai akselerator dan bahkan agregator sektor modest fashion Indonesia dengan keterlibatan aktif para aktor di setiap lini ekosistem.

"Diharapkan melalui IN2Motion-Fest 2022 dengan tema Local Product Global Look, 17 slot fashion shows dan 1.280 looks, brand desainer anak bangsa menjadi brand yang dikenal di pasar global dan didukung bersama oleh seluruh stakeholder industri modest fashion," jelas Teten. (*)

Editor: Yunike Purnama
Tags In2motion ISEF 2022Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS