IHSG Sepekan Anjlok 0,80 Persen di Level 6.740
Yunike Purnama - Sabtu, 09 Juli 2022 12:18JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan perdagangan atau periode 4 sampai dengan 8 Juli 2022 melemah. IHSG turun 0,80% di level 6.740,219 dari 6.794,328 pada penutupan pekan sebelumnya.
Mengutip keterangan BEI, Sabtu, 9 Juli 2022 kapitalisasi pasar Bursa mengalami perubahan sebesar 0,41% menjadi Rp8.850,228 triliun dari Rp8.886,503 triliun pada penutupan minggu lalu.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan 7,89% menjadi 1.039.217 transaksi dari 1.128.267 transaksi pada penutupan pekan lalu. Rata-rata volume transaksi Bursa juga mengalami perubahan sebesar 7,36% menjadi 17,607 miliar saham dari 19,006 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.
- Harga Cabai Meroket, BI Proyeksi Inflasi Juli 2022 Capai 0,4 Persen
- Pertamina Sebut Pembatasan Pembelian BBM Subsidi Tunggu Finalisasi Revisi Perpres 191 Tahun 2014
- Baznas: Potensi Ekonomi Kurban Tahun Ini Meningkat 74 Persen
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turut berubah sebesar 10,95% menjadi Rp10,837 triliun dari Rp12,169 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp119,91 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp58,537 triliun
Selama sepekan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan pencatatan 4 saham, 3 obligasi, 2 sukuk, dan 2 waran.
Pada hari Rabu, 6 Juli 2022 Obligasi Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Global Mediacom Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp700 miliar untuk Obligasi dan Rp500 miliar untuk Sukuk Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA+ (Single A Plus) dan untuk Sukuk adalah idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian, Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) resmi dicatatkan di BEI nilai nominal sebesar Rp100.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk Obligasi ini adalah AAA(idn) (Triple A) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kamis, Obligasi Berkelanjutan IV SMART Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Obligasi ini adalah idAA- (Double A Minus)dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Selanjutnya, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap II Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp650 juta. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk Sukuk Mudharabah ini adalah idA(sy) (Single A Syariah) dan bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Masih pada hari yang sama, PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) mencatatkan saham dan warannya di papan Pengembangan BEI. SWID menjadi perusahaan tercatat ke-22 pada tahun 2022 di BEI. SWID bergerak pada sektor dan sub sektor Properties & Real Estate. Adapun Industri SWID adalah Real Estate Management & Development dengan sub industri Real Estate Development & Management.
Pada Jumat (8/7), BEI kedatangan 3 Perusahaan Tercatat baru. PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) yang mencatatkan sahamnya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-23 pada tahun 2022 di BEI. TRGU bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage.
Adapun Industri dan sub industri dari TRGU adalah Processed Foods. Kemudian, PT Chemstar Indonesia Tbk (CHEM) yang mencatatkan saham serta warannya di papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI. CHEM bergerak pada sektor dan sub sektor Basic Materials. Adapun Industri CHEM adalah Chemicals dengan sub industri Basic Chemicals.
- Dispora Apresiasi Lilac Gelar Kompetisi di Tengah Kekosongan Pengprov Porserosi Lampung
- Rektor Unila Optimistis Capai Target 100 Guru Besar Tahun 2023
- Verrel Bramasta dan Putri Zulhas Akan Sapa Fans Milenial dalam Acara Accoustic Nite, Gratis!
Selanjutnya, PT Arkoya Hydro Tbk (ARKO) yang mencatatkan sahamnya di BEI dan menjadi perusahaan tercatat ke-25 pada tahun 2022 di BEI. ARKO bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Utilities. Adapun Industri dan sub industri ARKO adalah Electric Utilities.
Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 59 Emisi dari 45 Emiten senilai Rp72,85 triliun. Dengan pencatatan tersebut maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 497 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp440,92 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 122 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.869,95 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,03 triliun. (*)