Fenomena Penipuan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

Yunike Purnama - Selasa, 14 November 2023 09:37
Fenomena Penipuan Klaim Asuransi Kendaraan BermotorGeneral Insurance Association of Singapore (GIA) mengatakan sekitar dua dari 10 atau 20% klaim asuransi kendaraan bermotor di Singapura adalah penipuan. (sumber: Ist)

JAKARTA - General Insurance Association of Singapore (GIA) mengatakan sekitar dua dari 10 atau 20% klaim asuransi kendaraan bermotor di Singapura adalah penipuan. Penipu sering kali dengan sengaja membuat cedera dan kerusakan kendaraan yang berlebihan. 

Aktivitas penipuan ini bukanlah skema sederhana dan telah terstruktur dengan baik. Para pelaku kerap melibatkan sindikat kejahatan terorganisir yang merekayasa kecelakaan lalu lintas palsu dan melibatkan orang lain tanpa mereka sadari untuk berpartisipasi dalam aktivitas penipuan mereka.

Dikutip dari laman resmi Insurance Asia pada Selasa, 14 November 2023, untuk menanggapi masalah yang semakin meningkat ini, GIA telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan kesadaran dengan merilis video terbuka yang mengungkap taktik yang digunakan oleh para penipu ini dan memberikan panduan bagi pengendara untuk melindungi diri mereka sendiri.

Sejalan dengan GIA, Budget Direct Insurance juga turut mendukung inisiatif untuk memerangi penipuan asuransi kendaraan bermotor ini.

Maraknya kejahatan klaim asuransi palsu ini berdampak luas, tak hanya pada perusahaan asuransi tetapi juga seluruh pengendara di Singapura.

Simon Birch, CEO Budget Direct Insurance, menggarisbawahi bahwa penipuan asuransi merupakan kekhawatiran yang berkelanjutan dan meluas. Meskipun perusahaan asuransi menggunakan teknologi canggih, termasuk AI, untuk melawan aktivitas penipuan ini, ia menekankan pentingnya peran kewaspadaan individu dalam mencegah potensi penipuan.

Penipuan tidak hanya berdampak pada perusahaan asuransi tetapi juga konsumen secara langsung. 

Meningkatnya pembayaran klaim akibat aktivitas penipuan ini pasti akan menyebabkan premi yang lebih tinggi bagi pemegang polis. 

Selain itu, biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi dalam memerangi penipuan secara tidak langsung berdampak pada premi tahunan yang dibayarkan pemegang polis.

Simon Birch menyatakan, "Penipuan asuransi adalah kekhawatiran yang terus-menerus dan memiliki konsekuensi yang luas. Meskipun perusahaan asuransi menggunakan teknologi canggih untuk memerangi penipuan, sangat penting bagi individu untuk waspada dan waspada terhadap potensi penipuan untuk melindungi diri mereka sendiri. Pada akhirnya, semua pengendara mobil harus waspada dan waspada terhadap potensi penipuan. korban penipuan asuransi kendaraan bermotor karena kita semua akhirnya membayar premi yang lebih tinggi sebagai akibatnya."

Singapura pernah mencatatkan salah satu kasus penipuan asuransi kendaraan bermotor terbesar yang melibatkan pemilik bengkel mobil. Penipu ini mengatur klaim asuransi hingga S$1,6 juta setara Rp18,45 miliar (kurs Rp11.533).

Skema ini melibatkan pemilik dan komplotannya yang melakukan kecelakaan palsu dan merekrut individu untuk mengajukan klaim palsu atas kecelakaan yang seharusnya mereka alami. 

Yang mengejutkan, klaim penipuan ini tidak terdeteksi selama empat tahun di 13 perusahaan asuransi.(*)

Editor: Redaksi
Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS