BRI, Pegadaian dan PNM Siap Jangkau 45 Juta Pelaku Usaha Ultra Mikro
Yunike Purnama - Kamis, 20 Oktober 2022 07:33JAKARTA - Satu tahun sudah Holding Ultra Mikro terbentuk. Holding yang beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai induk bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari 6,85 juta penabung ultra mikro.
Jumlah tersebut telah melebihi target awal yaitu sebesar 3,3 juta penabung. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kehadiran Holding Ultra Mikro merupakan langkah strategis BRI untuk go smaller, go shorter, dan go faster.
Pihaknya optimistis Holding Ultra Mikro dapat menjangkau 45 juta pelaku usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan maupun akses layanan keuangan.
- Layanan BCA Digital Kini Hadir Pada Aplikasi CGV
- BEI Lampung Bersama OJK Ajak Santri dan Pengurus Ponpes Kenal Pasar Modal Syariah
- Gandeng JPP dan Mitra Bentala, Dosen ITERA Latih Warga Sekitar TNWK Mengolah Produk Ikan
Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion dan terus memberikan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, Kamis, 20 Oktober 2022.
Sementara itu, emiten bersandi BBRI ini berhasil mencatat 1,8 juta nasabah Kredit Usaha (KUR) Mikro ke Komersial yang naik kelas di tahun 2021 dan di tahun 2022. Adapun nasabah yang berhasil naik kelas mencapai 2,2 juta nasabah.
Menurut Sunarso, pencapaian tersebut tidak lepas dari upaya tiga entitas untuk melakukan integrasi dan sinergi layanan kepada nasabah. BRI juga menyinergikan kinerja ketiga entitas dengan tiga tahapan.
Pertama, proses empowering people. Hal ini dilakukan oleh PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan.
Tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui perkembangan usaha, kebutuhan modal dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian. Pelaku usaha UMi dalam tahap ini memiliki lebih banyak pilihan dalam memperoleh pinjaman atau pendanaan.
Selanjutnya yang ketiga adalah upgrade, yakni proses agar skala usaha dapat terus naik kelas, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah.
"Dengan begitu, Holding ultra mikro dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnis agar dapat lebih besar dan semakin tangguh," terangnya.
Holding ultra mikro memiliki insiatif yaitu inisiatif co-location Sentra Ultra Mikro (SENYUM) yang memungkinkan nasabah bisa mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat saja.
Hingga Agustus 2022 integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum.
- Soal Seragam Sekolah Baju Adat, Eva Dwiana: Jangan Sampai Menyusahkan Orang Tua
- Lomba Cipta Menu, Pemkot Bandar Lampung Dorong Hidup Sehat dengan Pangan Lokal
- Lima Film Terbaru yang Tayang di Bioskop Oktober 2022
Tidak hanya itu, Nasabah PNM Mekaar yang kini tergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai 40.121. Dalam mensinergikan budaya kerja, Holding UMi telah membentuk BRIGADE MADANI.
BRIGADE MADANI merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi nilai inti AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis, inisiatif strategis, memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan.
Program ini diharapkan dapat mendorong kinerja yang berkelanjutan, menumbuhkan dan memperkuat perekonomian. Sehingga membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha ultra mikro. (*)