Antisipasi Penipuan Modus Investasi, OJK Perkuat Literasi Keuangan ke UMKM dan IRT

Yunike Purnama - Sabtu, 28 Januari 2023 16:19
Antisipasi Penipuan Modus Investasi, OJK Perkuat Literasi Keuangan ke UMKM dan IRTKepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari (sumber: Dok OJK)

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Kali ini, OJK menggelar kegiatan edukasi keuangan bagi pelaku UMKM dan ibu rumah tangga di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan atas produk serta layanan sektor jasa keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari mengatakan, pemahaman produk dan layanan keuangan sangat diperlukan oleh masyarakat termasuk para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga untuk meningkatkan usaha dan perekonomian keluarga.

“Kesejahteraan keluarga ada di tangan ibu-ibu semua, karena ibu-ibu yang paling bijaksana mengelola keuangan. Jadi kalo ibu-ibunya cerdas keuangan, keluarga di Marunda makin sejahtera,” kata Friderica dalam keterangan resmi pada Sabtu, 28 Januari 2023.

Dalam kesempatan itu, Friderica juga mengenalkan keberadaan mobil Simolek (Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan). Mobil Simolek yang bisa berkeliling ke pelosok daerah ini diharapkan semakin meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Adapun kegiatan edukasi keuangan ini juga diharapkan masyarakat bisa mewaspadai penipuan berkedok investasi yang masih banyak mengincar masyarakat. Dengan adanya edukasi keuangan ini juga diharapkan bisa semakin meningkatkan usaha para pelaku UMKM di Marunda.

"Ibu-ibu dan bapak-bapak banyak yang punya UMKM. Setelah ini ibu-ibu bisa paham misal punya bisnis, bagaimana mendapat pendanaan dari bank. Gimana bisa pinjam dan bisa mengembalikan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI Kamrussamad mengatakan, kegiatan edukasi keuangan OJK ini diharapakan bisa semakin memberikan keberpihakan kepada masyarakat yang masih seringkali terjebak pinjaman ilegal dan penipuan berkedok investasi.  

“Tugas OJK melindungi konsumen termasuk masyarakat Indonesia di Marunda ini. Jangan sampai terjebak pinjaman online ilegal. Di DPR sudah menyetujui penambahan dana Rp 460 triliun untuk KUR. Bunganya disubsidi dari 14% menjadi 6% per tahun,” kata Kamrussamad. 

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan perempuan di Indonesia telah mencapai 50,30 persen dan 83,88%.

Untuk pertama kalinya, indeks literasi keuangan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, dimana indeks literasi keuangan laki-laki sebesar 49,10%. Selain itu, tingkat literasi pengusaha atau wiraswasta sebesar 56,99 persen dan tingkat inklusi sebesar 95,53%.

Hasil survei tersebut mencerminkan bahwa kelompok perempuan saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya literasi keuangan karena mereka merupakan role model pertama di lingkungan keluarga.

Sedangkan bagi pelaku UMKM pengusaha membutuhkan literasi keuangan sebagai keterampilan yang harus dikuasai karena berguna untuk mengelola hasil usaha dan mencegah dari jeratan lilitan utang maupun penipuan.(*)

Editor: Redaksi
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS