Uang Nasabah Hilang Setelah Klik Undangan Digital, Ini Imbauan BRI
Yunike Purnama - Sabtu, 28 Januari 2023 14:28JAKARTA - Bank BRI angkat suara terkait kasus raibnya uang nasabah setelah mengklik tautan undangan digital yang diterima melalui Whatsapp.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI, Andrijanto mengimbau nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut. Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.
Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 27 Januari 2023.
- Pesan Menkeu ke Pengusaha: Bayar Pajak Bukan Beban Tapi Kewajiban
- Tips Cara Edit Foto dengan Filter AI TikTok
- Mulai Tahun 2023 Hajj Store Hadir di Seluruh Asrama Haji
Modus penipuan tersebut berawal dari permintaan untuk meng-install aplikasi undangan pernikahan. Cara kerjanya, pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban. Korban pun diminta untuk mengeklik dan meng-install aplikasi tersebut.
Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.
Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.
Andrijanto mengungkapkan bahwa BRI pun secara masif terus mengimbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati, serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.
Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP dan sebagainya) kepada pihak mana pun termasuk yang mengatasnamakan BRI.
"Apabila masyarakat sudah terlanjur meng-install aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut," tambah Andrijanto.
- Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Minggu, 22 Januari 2023
- Imlek 2023, Berikut Ini Tips Pakai Aplikasi WhatsApp Berdasarkan Shio
- JD.ID Resmi Menutup Layanan JDL Express Indonesia
Pihaknya mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.
Nasabah juga diimbau untuk tidak mudah percaya kepada akun-akun social media tidak resmi yang mengatasnamakan BRI.
Tidak hanya di BRI, Andrijanto mengingatkan kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun.
"Oleh karena itu, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum," tegasnya.(*)