Pendampingan Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE, Lulusan Prodi Manajemen IIB Darmajaya Go International
Yunike Purnama - Jumat, 04 November 2022 09:08BANDAR LAMPUNG – Program studi (Prodi) Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Workshop Pendampingan Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcame Based Education (OBE) selama dua hari di ruang meeting lantai I Gedung Alfian Husin, pada Jumat, 4 November 2022 dan Sabtu, 5 November 2022.
Dalam pendampingan tersebut hadir sebagai narasumber Dr. Wahyuningsih Santosa, M.E., M.Phil. Pendampingan Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE dibuka Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. Firmansyah Y. Alfian., MBA., M.Sc., diwakili Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D.
Dalam sambutannya, RZ Abdul Aziz menuturkan istilah OBE tidak asing bagi dosen karena setiap penyusunan kurikulum di setiap prodi menjadi hal yang utama. “Profil lulusan yang akan dihasilkan seperti apa lalu diturunkan dalam kompetensi yang akan mereka dapatkan, maka disusunlah kurikulum OBE,” kata dia.
- Waspada Penipuan, Berikut 5 Red Flag yang Harus Diwaspadai
- Tips Punya Banyak Uang saat Usia Muda
- Sentimen Global dan Rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bayangi IHSG
Menurut dia, kurikulum OBE menjadi ciri khas dari sebuah perguruan tinggi ataupun prodi.
“Hampir semua PTS memiliki Prodi Manajemen. Kita harus memberikan sesuatu kepada anak-anak kita yang khas. Sehingga lulusan dapat tercirikan bahwa itu lulusan dari Darmajaya,” bebernya.
Dengan penyusunan kurikulum berbasis OBE, lanjut dia, lulusan juga tidak hanya dapat berkarir di dunia usaha dan dunia industri (DUDI) nasional tetapi juga pada tingkat internasional.
“Kurikulum OBE dapat selaras dengan visi misi dari Prodi Manajemen,” tuturnya.
- Kronologi Itaewon Berubah Jadi Pusat Tragedi Halloween
- Berikut Pilihan Saham Dari 4 Sektor untuk Trading Pekan Ini
- Rafflesia Swimming Club Juara Umum Flipper Lampung Cup Se-Sumatra
Sementara itu, Dr. Wahyuningsih Santosa, M.E., M.Phil. mengatakan dalam menyusun kurikulum juga harus sejalan dengan visi misi perguruan tinggi untuk prodi.
Karena hal tersebut menjadi perhatian asessor ketika program studi menjalani asessment untuk akreditasi.
“Semua proses pembelajaran OBE harus aktif learning. Jadi semua pembelajaran yang bersifat ceramah kita kurangi. Pembelajaran aktif harus banyak di paper yakni partisipasi aktif mahasiswa,” ujarnya.
Masih kata dia, penerapan project based learning dalam kurikulum berbasis OBE juga dapat meniadakan ujian.
“Kami melakukan review artikel dari penelitian yang selama ini diterapkan dalam kurikulum OBE kepada mahasiswa. Mahasiswa menjalankan project untuk diselesaikan dan melakukan presentasi untuk mendapatkan nilai ujiannya,” tutupnya.
Dalam pendampingan penyusunan kurikulum berbasis OBE diikuti Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IIB Darmajaya Aswin, S.E., M.M.; Ketua Prodi Manajemen IIB Darmajaya Susanti, S.E., M.M.; Sekretaris Prodi Manajemen IIB Darmajaya Rico Elhando Badri, S.E.I., M.E. dan dosen prodi manajemen serta dosen berbagai prodi di IIB Darmajaya. (*)