Harga Pangan Kian Mahal Imbas Naiknya BBM
Yunike Purnama - Senin, 05 September 2022 06:25BANDAR LAMPUNG - Efek dari kenaikan harga BBM disebut akan mempengaruhi harga bahan pangan.
Ekonom Senior INDEF Aviliani mengatakan bahwa efek dari kenaikan harga BBM itu juga akan berdampak terhadap kenaikan harga pangan.
"Hal ini karena kita ketergantungan terhadap input impor dan masih tergantung sebagian pangan diluar beras itu dari impor. Sehingga ketika ada supply shock di beberapa belahan dunia, turut mempengaruhi harga pangan kita," ujar Aviliani dalam Rilis Survei Nasional LSI bertajuk Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024" secara virtual, dikutip Senin, 5 September 2022.
- Pelajar di Bandar Lampung Dikeroyok 10 Orang hingga Babak Belur
- Belum Terdaftar sebagai Penerima BLT BBM Rp600.000? Ini yang Bisa Dilakukan
- Tingkatkan Kualitas Bantuan Hukum, Kantor DPC Peradi Diresmikan
Dia menjelaskan sebenarnya ini adalah kesempatan bagi domestik, bagaimana kerja sama antar daerah untuk menyediakan pangan.
"Semoga jangan hanya ketika kondisi ini saja, jangan sampai saat harga murah lagi, kita lupa lagi. Jadi harus ada target-target kemandirian pangan, dan itu menurut saya sangat memungkinkan di Indonesia antar daerah, karena saya masih ingat dulu Jawa Timur pernah melakukan stabilisasi harga sampai dengan pelosok-pelosok daerah dan mendorong inflasi menjadi rendah," jelasnya.
Dia menyebut hal ini berarti kemungkinan dalam menjaga pangan perlu melibatkan peran pemerintah daerah.
- IIB Darmajaya Gelar Semnas Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 2022
- Terancam menjadi BPR di Tahun Ini, Berikut Daftar 17 Emiten Bank
- Tingkatkan Literasi Siswa, SMKN 1 Bakauheni Gelar Pelatihan Menulis
Dia bahkan mengingatkan jangan hanya anggarannya saja tetapi kewenangan dalam menjaga inflasi, khususnya pangan perlu melibatkan pemerintah daerah.
Hal itu karena mereka yang paling tahu kebutuhan masyarakatnya.
"Jadi, mulai sekarang sebaiknya melibatkan Pemda. Manajemen pangan dan BBM perlu mendapatkan perbaikan, bukan sekadar harga naik diberikan subsidi," pungkasnya. (*)