baja
Penulis:Eva Pardiana
Editor:Eva Pardiana
JAKARTA – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sudah memasuki masa kontruksi sejak 2021 dan saat ini pembangunannya sudah mencapai 17,88%. Keberadaan tol ini akan menghubungkan tiga bandar udara di Jawa Tengah.
Ketiga bandara tersebut antara lain Bandar Udara Ahmad Yani di Semarang, Bandar Udara Adi Soemarmo di Solo, dan Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
Hal itu diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pada segitiga emas sektor pariwisata Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar). Selain itu, mendukung strategi pariwisata nasional super prioritas Borobudur.
Melalui jalan tol ini, masyarakat bisa memangkas waktu perjalan dari Solo sampai Yogyakarta menjadi 20 menit. Waktu ini lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan jalan alternatif yang menghabiskan perjalanan lebih lama yakni 1,5 jam.
Tol Solo-Yogyakarta sendiri melewati dua provinsi di Jawa Tengah sepanjang 35,64 kilometer (km) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 60,93 km dengan nilai investasi mencapai Rp26,63 triliun.
Pengerjaan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo sudah sampai pada pengerjaan seksi I ruas Kartosura-Puwormatani sepanjang 42,38 km. Sedangkan, secara keseluruhan jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo totalnya sepanjang 96,57% dengan memiliki 3 seksi.
Jalan tol yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur ini terdiri dari seksi 1 Kartasura-Purwomatani dengan target operasi pada kuartal III 2023, seksi 2 Purwomatani-Gamping dengan panjang 15,46 km, dan seksi 3 Gamping-Purworejo sepanjang 38,74 km dengan target operasi pada kuartal III 2024.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Liza Zahara pada 12 Jan 2022