Tingginya Minat Reksa Dana Indeks, Bagaimana Prospek IDX Sharia Growth?

2022-11-07T10:33:04.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Reksa dana indeks menjadi cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham syariah.
Reksa dana indeks menjadi cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham syariah.

BANDAR LAMPUNG - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meluncurkan indeks syariah baru, yakni IDX Sharia Growth. Langkah itu disambut positif pihak manajer investasi lantak sejalan produk reksa dana indeks yang kian populer, baik di pasar domestik maupun global.

Direktur PT BNP Paribas Asset Management, Djumala Sutedja mengatakan, reksa dana indeks juga banyak diminati baik oleh nasabah ritel maupun institusi.

"Reksa dana indeks menjadi cara yang tepat bagi investor yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham syariah, karena kemudahan dan transparansinya untuk dimonitor oleh investor. Investor bisa dengan mudah memantau pergerakan reksa dana, indeks, serta konstituennya kapan saja, melalui media yang tersedia untuk publik,” kata dia dikutip Senin, 7 November 2022.

Dari sudut pandang pasar, BNP Paribas Asset Management menilai indeks baru ini akan menambah diversifikasi bagi segmen investasi di pasar saham syariah.

Indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah dengan likuiditas tinggi dan fundamental perusahaan yang baik yang dipilih berdasarkan tren pendapatan dan pendapatan perusahaan.

"Indeks ini memiliki tingkat profil risiko yang lebih tinggi daripada indeks syariah konvensional seperti JII, ISSI, JII70. Oleh karena itu, investor mungkin akan melihat pergerakan indeks yang cenderung lebih dinamis pada indeks ini," imbuh dia.

Jika dilihat dari sisi kelas aset saham syariah, Djumala melihat appetite investor masih cukup tinggi. Hal itu juga dapat dilihat dari pertumbuhan AUM di kelas aset tersebut.

"Kami sebagai manajer investasi, ke depannya akan berupaya untuk selalu mendengarkan kebutuhan investasi para investor kami dan menyediakan solusi yang juga relevan dengan kondisi perekonomian saat ini,” ujar Djumala.

BEI Luncurkan IDX Sharia Growth

Diberitakan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan indeks baru IDX Sharia Growth pekan depan. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik menerangkan, saat ini BEI telah memiliki beberapa indeks syariah, antara lain Jakarta Islamic Index, Indeks Saham Syariah Indonesia, Jakarta Islamic Index 70 dan ada IDX MES BUMN 17.

"Untuk melengkapi itu, rencananya pada 31 Oktober nanti Bursa Efek Indonesia akan meluncurkan indeks syariah yang baru yang diberi nama Indeks IDX Sharia Growth. Indeks ini memperkenalkan pendekatan baru untuk menjadi panduan berinvestasi untuk saham-saham syariah,” kata Jeffrey dalam edukasi wartawan pasar modal. 

Indeks IDX Syariah Growth mengukur kinerja harga dari 30 saham syariah dengan likuiditas tinggi dan fundamental perusahaan yang baik yang dipilih berdasarkan tren pendapatan dan pendapatan perusahaan.

Sedikit gambaran, Jeffrey menguraikan kondisi pasar modal syariah yang mengalami pertumbuhan pesat selama 10 tahun terakhir. Dalam catatannya, hanya ada 314 saham syariah pada 2011. Sementara posisi terakhir per September 2022 sudah ada 493 saham atau terjadi pertumbuhan 56,7 persen.

"Peningkatan dari jumlah saham Syariah juga didukung dengan pertumbuhan aktivitas transaksi saham syariah yang rata-rata pertumbuhannya itu 9,8 persen per tahun dari angka Rp 3,03 triliun rata-rata per hari, saat ini sudah mencapai angka Rp 7,74 triliun,” terang dia. (*)