Rasio Desa Berlistrik Capai 99,41%, Pemprov Lampung Apresiasi Kinerja PLN

2021-10-30T06:38:06.000Z

Penulis:Eva Pardiana

IMG-20211029-WA0051.jpg
Sekretaris Provinsi Fahrizal Darminto dalam acara virtual Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering yang digelar PLN UID Lampung, Jumat (29/10/2021).

BANDARLAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengapresiasi kinerja PT PLN (Persero) dalam memberikan layanan kelistrikan terhadap masyarakat Bumi Ruwa Jurai hingga ke wilayah pelosok.

"Pemprov Lampung mengapresiasi PLN, di mana pasokan listrik sudah masuk ke setiap rumah, maka ini berpengaruh langsung terhadap kegairahan masyarakat, karena anak-anak tetap bisa belajar pada malam hari, di mana kegiatan belajar yang berlangsung secara daring tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari pasokan listrik yang mencakup hingga ke pelosok desa,” ujar Sekretaris Provinsi Fahrizal Darminto dalam acara virtual Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering yang digelar PLN UID Lampung, Jumat (29/10/2021).

Fahrizal menambahkan bahwa energi listrik merupakan, energi yang paling murah, paling bersih dan paling praktis, oleh karena itu sekarang dengan teknologi yang semakin mutakhir, banyak sekali peralihan dari energi yang lain ke energi listrik.

"Seperti pada saat ini pemerintah mendorong untuk penggunaan mobil listrik. Hal itu dapat menekan emisi karbon, selain itu sangat ramah lingkungan dan tentunya murah," ujarnya.

"Pak Gubernur sangat mengapresiasi atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh insan PLN dan mudah-mudahan, ini juga akan memberikan dampak pada kegairahan BUMN lainnya, BUMD dan seluruh pemerintah daerah berserta jajarannya dalam membangun Lampung," imbuh Fahrizal.

Rasio Desa Berlistrik Capai 99,41%

I Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN UID Lampung memaparkan saat ini rasio desa berlistrik di Lampung per September 2021 telah mencapai 99,41% atau dengan kata lain masih tersisa 15 desa yang belum terlistriki.

Dari sejumlah desa tersebut, terdapat beberapa tantangan yang perlu mendapat dukungan bersama dari seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait.

Sindu menambahkan sampai dengan September tahun 2021 ini, sistem kelistrikan Lampung masih memiliki surplus daya sebesar 300 MW atau 25,72% dari total kapasitas daya mampu sub sistem Lampung.

“Potensi ini, membuka ruang investasi yang seluas luasnya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung. Untuk itu PLN mengajak para pelaku usaha untuk berinvestasi di Provinsi Lampung, karena infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Lampung sudah sangat siap,” kata dia.

Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, PLN terus berinovasi melakukan transformasi digital untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, aplikasi PLN Mobile hadir sebagai terobosan baru yang menyajikan layanan kelistrikan terbaik untuk masyarakat yang mudah digunakan, kapan saja dan di mana saja. 

"Saya mengajak seluruh pelanggan PLN agar segera memanfaatkan kemudahan pelayanan PLN yang lebih canggih, praktis, dan transparan dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile," tandas Sindu.

Dalam kesempatan tersebut PLN UID Lampung juga memberikan apresiasi kepada pelanggan terbaik. Kategori Kecepatan Pembayaran Rekening Listrik diberikan kepada Pabrik Tapioka Sri Budaya, Kategori Jam Nyala Tertinggi diberikan kepada PT Japfa Comfeed Indonesia, dan Kategori Growth Pemakaian Tertinggi diberikan kepada PT Woongsol Nature. (*)