Rapat Kerja FOILA 2023, BI Bahas Perkembangan BHC Ekonomi Hijau dan TPA Bakung

2023-01-25T14:43:51.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung menggelar kegiatan Rapat Kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) 2023 di Auditorium Bank Indonesia pada Rabu, 25 Januari 2023.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Lampung menggelar kegiatan Rapat Kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) 2023 di Auditorium Bank Indonesia pada Rabu, 25 Januari 2023.

BANDAR LAMPUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung menggelar kegiatan Rapat Kerja Forum Investasi Lampung (FOILA) 2023 di Auditorium Bank Indonesia pada Rabu, 25 Januari 2023.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

BI Lampung bersama Bappeda Lampung dan DPMPTSP Lampung membahas progres Bakauheni Harbour City (BHC) Ekonomi Hijau, serta pembangunan investasi di Lampung.

Ekonom Senior BI Tri Setyoningsih, mempresentasikan beberapa materi terkait minat para investor dari luar negeri untuk berinvestasi di Provinsi Lampung.

Tri mengatakan ada tujuh proyek yang dipromosikan kepada para investor di luar negeri, yakni pertama Paracetamol, clopidogrel, and amocxillin raw material industry (subang smartpolitan), kedua medical and weliness tourism in Indonesia, ketiga Agro Techno Park Wanaraja Garut.

Kemudian keempat North Sulawesi Waste to Energy Project, kelima Balikpapan Waste Management Project, keenam Green Hyperlocal food flatfom on web3 ecosystem, dan ketujuh Bakung Wate to Energy Project (RDF) TPA Bakung.

“Dari tujuh yang dipromosikan itu investor tertarik dengan energy project TPA Bakung,” terang Tri.

Tri mengatakan, lokasi yang dipromosikan kepada para investor harus selesai dan bersih. Artinya, lahan lokasi tersebut bebas dari pesoalan sengketa maupun perizinan.

“Harus clean and clear, kenapa? Itu harus, karena kita menjaga nama baik Provinsi kita, jangan sampai proyek terhambat oleh masalah itu. Dua proyek yang sudah clean and clear adalah kawasan terintegrasi BHC dan TPA Bakung,” ujar Tri.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Bappeda Lampung Ridwan Saifudin mengatakan bahwa pembangunan BHC memargetkan selesai pada triwulan pertama.

“Target triwulan pertama Maret atau April sudah dibuka untuk umum. Ini perlu kita dorong,” katanya.

Ia berharap BHC dapat terintegrasi dengan sejumlah pariwisata yang terdekat.

“Harbour city ini terintegrasi dengan tempat wisata, yang paling jadi perhatian krakatau park, konservasi mangrove, itu perlu kita perhatikan juga,” ujarnya.

Selain itu, Kepala DPMPTSP Lampung Yudhi Alfadri berdasarkan hasil rakor Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal di Yogyakarta tahun lalu, menargetkan investari provinsi Lampung pada 2023 sebesar Rp11 triliun

“Hasil rakor 18 November 2022, Target realisasi investasi Provinsi Lampung 2023 adalah sebesar Rp11 triliun,” tandasnya. (*)