Penyaluran Kredit Perbankan di Lampung Tumbuh 5,65 Persen (yoy)

2023-05-25T14:56:47.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Lampung Aprianus John Risnad saat memaparkan kinerja perbankan periode Triwulan I 2023
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Lampung Aprianus John Risnad saat memaparkan kinerja perbankan periode Triwulan I 2023

BANDARLAMPUNG - Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) OJK Lampung Aprianus John Risnad mengatakan penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan di Provinsi Lampung menunjukkan optimisme dengan berfungsinya lembaga intermediasi dengan baik.

Hal ini tercermin dari penyaluran kredit/pembiayaan posisi triwulan 1-2023 yang mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 1-2022 (yoy) yaitu meningkat sebesar Rp4.065 M atau 5,65% yaitu dari sebesar Rp71,91 T menjadi sebesar Rp75,98 T. 

Peningkatan penyaluran kredit terbesar berasal dari kinerja penyaluran kredit BUK sebesar Rp2.376 M atau 4,15%, BUS/UUS sebesar Rp780 M atau 23,34%, BPR sebesar Rp814 M atau 7,63% dan BPRS sebesar Rp96 M atau 15,58%.

Namun jika dibandingkan dengan triwulan 4-2022 (ytd) mengalami kontraksi sebesar Rp821 M atau 1,07% yaitu dari sebesar Rp76,80 T menjadi Rp75,98 T. 

Selanjutnya, berdasarkan sektor ekonomi penurunan terjadi pada sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi (Rp1,27 T) serta perantara keuangan (Rp590,25 M).

“Dari sisi total Aset Perbankan di Provinsi Lampung posisi triwulan 1-2023, tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 1-2022 yaitu meningkat sebesar 5,10% dari sebesar Rp110,65 T menjadi sebesar Rp116,29 T,”papar John dalam Media Update Pemaparan Kinerja Industri Jasa Keuangan di Provinsi Lampung Triwulan I 2023 pada Kamis, 25 Mei 2023.

Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan 4-2022 Total Aset Perbankan di Provinsi Lampung tercatat mengalami kontraksi sebesar 0,11% dari sebesar Rp116,42 T menjadi sebesar Rp116,29 T yang didorong dari adanya kontraksi dari penyaluran kredit.

Untuk Penghimpunan DPK Provinsi Lampung posisi triwulan 1-2023 tercatat mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan 1-2022 yaitu meningkat sebesar 5,48% dari sebesar Rp59,40 T menjadi sebesar Rp62,66 T. 

Jika dibandingkan dengan triwulan 4-2022 penghimpunan DPK Provinsi Lampung tercatat juga meningkat sebesar 1,49% dari sebesar Rp61,74 T menjadi Rp62,66 T. 

Kinerja kualitas kredit secara nasional di Triwulan I 2023 juga semakin membaik dibandingkan triwulan I 2022. Pada Triwulan 1 tahun 2023 perbankan di Provinsi Lampung sudah cukup dapat mengendalikan kualitas kredit yaitu dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (NPL) gross dari periode sebelumnya posisi Maret 2022 sebesar 4,33% menjadi sebesar 2,51%. Penurunan NPL tersebut didorong adanya penurunan kredit bermasalah khususnya Bank Umum Konvensional sebesar Rp1,19 T atau 2,20%.