UMKM
Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi
JAKARTA - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong kemudaan izin usaha bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan dengan membagikan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Setelah dilaksanankan di Kota Jakarta Barat pada Mei 2023, kali ini BKPM membagikan NIB di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Kamis, 10 Agustus 2023. Dalam acara tersebut, Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berikan apresiasi kepada para pelaku UMK perseorangan di Pekanbaru yang telah mengurus NIB sebagai izin usahanya serta telah menjadi penggerak perekonomian nasional.
Di hadapan kurang lebih 650 pelaku UMK perseorangan di Pekanbaru, ia berharap semakin banyak pelaku UMK yang menyadari pentingnya memiliki NIB untuk pengembangan usahanya. Sebagai mantan pelaku UMK, dia menyadari, perizinan berusaha masih menjadi momok bagi pelaku usaha.
“Dulu waktu saya bikin izin setiap meja harus ada yang saya tinggalkan. Itu dulu. Dengan pengalaman itu, saya bilang tidak boleh lagi lewat-lewat meja. Semua lewat OSS (Online Single Submission) dan untuk UMKM itu gratis,” jelas Bahlil.
Bahlil menuturkan pemerintah terus berupaya untuk dapat mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang memudahkan perizinan berusaha.
"Saya tau Bapak Ibu bikin izin susah. Betul toh? Makanya, sebagai mantan UMK yang sekarang jadi Menteri Investasi, saya buat kebijakan lewat OSS. Saya pangkas semua administrasinya," tambahnya.
Gubernur Provinsi Riau Syamsuar dalam kesempatan tersebut juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Menteri Investasi atau Kepala BKPM ke Provinsi Riau untuk secara langsung memberikan semangat kepada para pelaku UMK perseorangan di Pekanbaru.
Dia mengatakan, pemerintah Riau benar-benar berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah untuk terus mengoptimalkan layanan OSS dalam membantu pelaku usaha membuat izin usaha dan fasilitas lainnya.
“Kami terus menggerakkan sesuai dengan arahan Pak Menteri, sehingga ke depan lebih banyak pelaku usaha yang mendapat dukungan dari kemitraan antara usaha besar dan UMKM di Riau ini. Manfaat dari kemitraan ini telah memberikan bukti nyata yakni pertumbuhan ekonomi Riau cukup naik signifikan dari 4,45% menjadi 4,88%. Tentu ini berkat adanya andil dari pelaku UMK,” terang Syamsuar.
Dalam acara tersebut, salah satu pelaku usaha di bidang perlengkapan rumah tangga bernama Ade Candra mengungkapkan kemudahannya memperoleh izin usaha melalui OSS.
“Dengan adanya OSS ini, para pelaku UMK sangat berterima kasih karena ini merupakan kemudahan nyata bagi perizinan. Semua perizinan usaha lengkap ada di OSS. Kita juga mudah memperoleh panduan dalam pengisian data di sistem OSS ini. Di Youtube ada, di aplikasi OSS-nya juga ada,” pungkas Ade Candra.
Berdasarkan data Kementerian Investasi atau BKPM, per 4 Agustus 2021 hingga 10 Agustus 2023 telah terbit 5.197.503 NIB di seluruh Indonesia, di mana 120.223 NIB di antaranya berasal dari Provinsi Riau. Berdasarkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) selama periode Januari hingga Juni 2023, Provinsi Riau menduduki posisi keempat se-Indonesia.
Dalam periode tersebut, realisasi PMDN di Provinsi Riau tercatat Rp28,5 miliar dengan 3.546 proyek. Sementara dalam periode yang sama, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Riau mencapai US$1.393,1 juta atau sekitar Rp212,15 triliun dari 441 proyek.(*)