Manfaatkan Tenaga Listrik, PTBA Berhasil Tekan Emisi Karbon dan BBM

2023-08-27T21:53:08.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berkomitmen implementasikan envinronment, social, and governance (ESG) melalui good mining practice atau pertambangan ramah lingkungan dengan program dekarbonisasi.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berkomitmen implementasikan envinronment, social, and governance (ESG) melalui good mining practice atau pertambangan ramah lingkungan dengan program dekarbonisasi.

JAKARTA - Anggota Holding industri pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berkomitmen implementasikan envinronment, social, and governance (ESG) melalui good mining practice atau pertambangan ramah lingkungan dengan program dekarbonisasi.

Satu cara yang konsisten dijalankan PTBA adalah Eco Mechanized Mining atau mengubah peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi berbasis tenaga listrik elektrik. Terkini, PTBA telah mengoperasikan 7 unit Shovel Listrik (PC3000-6E), 40 unit Hybrid Dump Truck (Belaz-75135), dan 6 Pompa Tambang berbasis listrik.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Arsal Ismail mengatakan, penggunaan alat-alat tambang berbasis elektrik itu mampu menghasilkan penghematan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel hingga 7 juta liter per tahun dan mereduksi emisi sebesar 19.777 tCO2e.

"PTBA berupaya menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat berkontribusi optimal bagi masyarakat. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, sekaligus upaya mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," kata Arsal Ismail dikutip dari keterangan resmi, Kamis (24/8/2023).

Tekan Emisi Karbon dan BBM

Bukit Asam juga telah mengoperasikan 5 unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan, Lampung dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Sehingga, kini total memiliki 15 unit bus listrik yang dioperasikan PTBA. 

Dengan begitu, PTBA mampu mengurangi emisi karbon yang diestimasikan setiap bus mencapai 16 ton CO2 per tahun. Selain itu, penggunaan bus listrik mampu menekan BBM setiap bus hingga 9.672 liter per tahun. 

Di samping itu, PTBA juga sejumlah program untuk mengurangi emisi karbon. Di antaranya adalah reklamasi lahan, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, Pilot Project Cofiring PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan, dan sebagainya.

"Program-program dekarbonisasi akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal," ungkap Arsal.(*)