Lima Cara Membuat Anggaran Keuangan Agar Tidak Langsung Ludes Setelah Gajian

2023-07-16T14:48:39.000Z

Penulis:Yunike Purnama

Editor:Redaksi

Siapa yang tidak suka gajian? Setiap pekerja atau karyawan tentu sangat bahagia ketika tanggal gajian tiba
Siapa yang tidak suka gajian? Setiap pekerja atau karyawan tentu sangat bahagia ketika tanggal gajian tiba

BANDARLAMPUNG - Siapa yang tidak suka gajian? Setiap pekerja atau karyawan tentu sangat bahagia ketika tanggal gajian tiba.

Akan tetapi, tidak semua orang tentu bisa mengatur keuangan usai gajian datang. Ada berbagai jenis kebiasaan orang-orang usai mendapatkan gaji, seperti langsung diinvestasikan, untuk berbelanja, atau digunakan untuk membayar cicilan bulanan.

Salah satu cara mengatur keuangan adalah dengan membuat anggaran keuangan dan disiplin mematuhinya. Anda bisa mencoba melakukannya dengan cara berikut ini

1. Buat Daftar Kebutuhan Bulanan

Setelah menerima gaji, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat daftar kebutuhan yang perlu dipenuhi, bukan langsung memenuhi keinginan. Daftar ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain:

a) Kewajiban

Kategori ini harus ditempatkan sebagai prioritas pertama dengan mencatat semua kewajiban yang harus dibayarkan, seperti cicilan, tagihan listrik, tagihan telepon, dan lain-lain. Dengan melakukan ini, kewajiban akan terpenuhi terlebih dahulu sebelum pengeluaran lainnya.

b) Kebutuhan

Setelah membayar kewajiban, kita dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti belanja bulanan dan barang-barang yang diperlukan.

c) Keinginan

Kategori ini dapat ditempatkan sebagai prioritas ketiga atau terakhir. Sebaiknya kita menyisihkan sebagian gaji untuk membeli barang-barang yang diinginkan, namun tidak terlalu sering melakukannya agar gaji tidak cepat habis. Selalu utamakan kewajiban dan simpan keinginan di daftar terakhir, bukan sebaliknya.

2. Pisahkan Uang untuk Menabung atau Berinvestasi dengan Pengeluaran Sehari-hari

Saat menerima gaji, disarankan untuk memisahkan uang yang akan digunakan untuk pengeluaran sehari-hari dan uang yang akan ditabung atau diinvestasikan. Jangan menggunakan seluruh gaji hanya untuk memenuhi keinginan belaka, melainkan sisihkan sebagian untuk menabung atau berinvestasi. 

Anda tidak perlu menabung atau berinvestasi dengan jumlah besar, yang penting adalah konsisten. Dengan memisahkan uang khusus untuk investasi, arus kas akan lebih teratur dan tidak boros, dan kita akan semakin siap secara finansial karena memiliki tabungan untuk masa depan.

3. Jangan Lupa Membayar Premi Asuransi

Jangan lupakan untuk membayar premi asuransi. Memiliki asuransi sangat penting sebagai perlindungan terhadap keuangan dan diri sendiri. 

Mulailah menganggarkan sebagian pendapatan atau gaji untuk memiliki asuransi. Anda bisa mengalokasikan 5-10% dari pendapatan per bulan untuk asuransi.

4. Periksa Kondisi Keuangan Saat Ini

Setelah menerima gaji, sebaiknya Anda memeriksa kondisi keuangan saat ini. Apakah keuangan Anda tergolong sehat atau sedang dalam kondisi yang tidak sehat. 

Dengan mengetahui kondisi keuangan saat ini, Anda dapat menentukan langkah-langkah pertama yang perlu diambil untuk mengelola keuangan kita. Selain itu, Anda akan lebih mudah mengatur arus kas agar sesuai dengan rencana yang telah disusun sebelumnya. 

5. Berbelanja Secara Sadar

Selanjutnya, meskipun gaji pertama setelah menerima gaji dapat membuat Anda tergoda untuk belanja, Anda dapat memilih untuk lebih sadar saat berbelanja. Pastikan selalu membuat daftar barang-barang yang perlu dibeli berdasarkan kebutuhan, bukan hanya keinginan semata. 

Dengan membuat daftar yang jelas, arus kas akan lebih teratur dan tidak boros. Selain itu, kita juga dapat menyisihkan uang dengan menabung untuk membeli barang-barang yang diinginkan. (*)