BI: Kinerja Dunia Usaha Meningkat Mayoritas dari Sektor Pertanian hingga Perikanan

Yunike Purnama - Minggu, 16 Juli 2023 11:43
BI: Kinerja Dunia Usaha Meningkat Mayoritas dari Sektor Pertanian hingga PerikananBank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mengindikasikan kinerja dunia usaha meningkat pada triwulan II 2023. (sumber: Istockphoto)

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang mengindikasikan kinerja dunia usaha meningkat pada triwulan II 2023. Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 16,62%, lebih tinggi dari triwulan I 2023 sebesar 11,05%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan kinerja kegiatan usaha terjadi pada mayoritas lapangan usaha, terutama pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan. 

"Seiring dengan pola historis musim panen tanaman bahan makanan (tabama) dan hortikultura dan lapangan usaha industri pengolahan yang sejalan dengan peningkatan aktivitas industri dan kapasitas penyimpanan yang mendukung," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu, 16 Juli 2023.

Selain itu, kinerja lapangan usaha konstruksi juga terindikasi meningkat sejalan dengan dimulainya pembangunan proyek domestik. Sementara lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, lapangan usaha transportasi dan pergudangan, serta lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum tercatat meningkat.

"Hal tersebut sejalan dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) ramadan dan Idulfitri 1444 H," kata Erwin.

Adapun kapasitas produksi yang terpakai pada triwulan II 2023 tercatat sebesar 74,88%, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada triwulan I 2023 sebesar 72,33%. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat dan berada dalam fase ekspansi. 

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, dengan akses pembiayaan yang tetap mudah.

"Pada triwulan III 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha tetap kuat dengan SBT sebesar 15,42%," kata Erwin. 

Kegiatan usaha yang tetap kuat diprakirakan terjadi pada beberapa lapangan usaha sekunder. Di antaranya usaha industri pengolahan. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan permintaan dan ketersediaan sarana produksi yang mendukung dan lapangan usaha konstruksi, serta meningkatnya permintaan dan berlanjutnya proyek domestik.

"Selain itu, kinerja lapangan usaha pertambangan dan penggalian juga diprakirakan meningkat sejalan dengan faktor musiman, ketersediaan sarana produksi, serta peningkatan kapasitas penyimpanan," pungkas Erwin. (*)

Editor: Redaksi
Tags SKDUBank IndonesiaBagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS