KUALA LUMPUR - Tesla, produsen mobil listrik terkenal milik Elon Musk, akan membuka kantor pusat barunya di Selangor, Malaysia. Perdana Menteri Anwar Ibrahim telah mengadakan pembicaraan dengan orang paling kaya di dunia itu terkait investasi di Asia Tenggara.

Pertemuan keduanya yang dilakukan secara daring selama 25 menit tersebut membahas peluncuran mobil listrik produksi Tesla di Malaysia dan layanan internet Starlink.

“Saya menyambut baik minat dan keputusan perusahaan untuk berinvestasi di Malaysia, serta kesediaan Elon Musk untuk datang ke Malaysia,” ujar Anwar mengutip dari Al Jazeera.

Anwar menyebutkan produsen mobil listrik yang berbasis di Amerika Serikat tersebut akan mendirikan kantor pusatnya di Selangor, negara bagian di sekitar ibu kota, Kuala Lumpur, akhir tahun ini.

• Apa Artinya Lazy Girl Jobs yang Viral di TikTok
• Sumbang 47,34 Persen dari Produksi Total, Jatim jadi Lumbung Gula Indonesia
• Dapat Kembalikan Kepercayaan Diri, Berikut 5 Langkah Bisa Dilakukan

Tesla awal bulan ini mengumumkan bahwa produknya akan mulai dijual di Malaysia mulai 20 Juli, setelah pihak Malaysia menyetujui aplikasi perusahaan untuk mengimpor kendaraan. 

Malaysia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai emisi karbon net-zero paling cepat tahun 2050. Mengutip Al Jazeera, Anwar menyebutkan, “Malaysia memiliki rencana dan ekosistem yang komprehensif, serta sumber daya yang kompetitif untuk mendukung industri energi bersih termasuk mobilitas listrik.”

Selain membahas mengenai mobil listrik, Anwar dan Musk juga membahas tentang Starlink sebagai penyedia layanan internet yang lebih cepat dan luas khususnya di daerah pedesaan.

Anwar berharap inisiatif tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dari aspek pendidikan dan potensi teknologi pertanian serta peningkatan pendapatan.

Raksasa industri mobil listrik ini tengah melakukan ekspansi besar-besaran akhir-akhir ini. Sebelumnya Tesla juga dikabarkan ingin menjajaki pasar India dengan membuka pabrik di sana. Tesla menargetkan dapat memproduksi 500.000 mobil dari India. (*)