Penulis:Yunike Purnama
Editor:Yunike Purnama
JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Senin pagi menguat 45 poin atau 0,31 persen ke posisi Rp 14.522 per dolar AS. Kurs rupiah sebelumnya, Jumat, 27 Mei 2022 ditutup dengan angka Rp 14.567 per dolar AS.
Menguatnya rupiah hari ini didorong percepatan kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) oleh bank sentral.
"Kebijakan Bank Indonesia untuk mempercepat kenaikan Giro Wajib Minimum untuk bank umum konvensional dan syariah memberikan dorongan untuk penguatan rupiah, sehingga rupiah mulai menjauh dari Rp 14.700 per dolar AS," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama, Senin, 30 Mei 2022.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) mempercepat normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan GWM rupiah secara bertahap mulai 1 Juni 2022.
Kewajiban minimum GWM rupiah untuk bank umum konvensional yang pada saat ini sebesar lima persen akan naik menjadi enam persen mulai 1 Juni 2022, 7,5 persen mulai 1 Juli 2022, dan sembilan persen mulai 1 September 2022
Sementara itu, kewajiban minimum GWM rupiah untuk bank umum Syariah dan unit usaha syariah yang pada saat ini sebesar empat persen akan naik menjadi 4,5 persen mulai 1 Juni 2022, enam persen mulai 1 Juli 2022, dan 7,5 persen mulai 1 September 2022.
Selain itu, indeks dolar AS juga masih terus mengalami penurunan setelah hasil rapat The Fed yang dirilis pekan lalu
"Rapat The Fed menyebut bahwa kenaikan suku bunga pada bulan Juni dan Juli berada di kisaran 50 bps. Nilai ini lebih rendah dari perkiraan pasar sebelumnya," ujar Revandra.
Revandra memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.550 per dolar AS hingga Rp14.650 per dolar AS.(*)