Ketegangan Rusia-Ukraina Menurun, Rupiah Berpotensi Menguat

2022-03-10T10:42:04.000Z

Penulis:Chairil Anwar

Editor:Chairil Anwar

indonesian-rupiah-money-background_126740-49.jpg

JAKARTA — Nilai tukar rupiah kembali berpotensi menguat di pasar uang pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022, di kisaran suport Rp14.300 dan resisten di kisaran Rp1.5380 per dolar AS. Hal ini diiringi oleh sentimen positif pasar terhadap aset beresiko pagi ini.

Ariston Tjeendra, analis keuangan, mengungkapkan adanya penurunan tensi dari perang Rusia dan Ukraina menjadi katalis positif pergerakan nilai rupiah hari ini.

"Ketegangan yang sedikit mereda di Ukraina membantu sentimen positif tersebut. Presiden Ukraina mengatakan tidak lagi mendesak keanggotaan NATO yang menjadi salah satu alasan Putin menginvasi Ukraina," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Kamis, 10 Maret 2022.

Sementara itu, pelonggaran aktivitas ekonomi oleh pemerintah yang tengah bersiap masuk ke fase endemi menjadi pendorong nilai rupiah hari ini.

"Di sisi lain, dolar AS menguat terhadap mata uang regional dan utama dunia pagi ini. Ini bisa menjadi penahan penguatan rupiah," tambah Ariston.

Penguatan nilai dolar ini disebabkan oleh kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS, yang akan diumumkan minggu depan. Hal ini menjadi pendorong kenaikan inflasi global. (RIL)

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 10 Mar 2022