Itera Deklarasi Anti Judi Online

2025-02-14T15:55:35.000Z

Penulis:Eva Pardiana

Itera Deklarasi Anti Judi Online
Itera Deklarasi Anti Judi Online

LAMPUNG SELATAN – Ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera), yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, menggelar Deklarasi Anti Judi Online di Gerbang Utama Kampus Itera, Jumat (14/2/2025). Deklarasi ini menjadi bukti nyata komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat, bermoral, dan bebas dari praktik perjudian online.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr.Eng. Khairurrijal, M.Si., Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Ir. Arif Rohman, S.T., M.T., serta jajaran pimpinan dan organisasi kemahasiswaan.

Mahasiswa dari berbagai program studi tampak antusias mengikuti deklarasi ini dengan membawa spanduk berisikan ajakan memerangi judi online, dan simbol bendera kuning. Puncak acara ditandai dengan pembacaan deklarasi oleh unsur dosen yang diwakili Kepala Pusat Kemahasiswaan, Dr. Vico Luthfi Ipmawan, S.Pd., M.Sc., tenaga kependidikan yang diwakili Ketua Tim Kerja Hukum, Saputro Prayitno, S.H., M.H., serta Presiden KM-Itera Muhammad Rizky Saputra membacakan tiga poin deklarasi Anti Judi Online Itera.

Poin-poin tersebut mencakup menyerukan pemberantasan judi online dalam segala bentuknya, menuntut aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap semua pihak yang terlibat dalam bisnis judi online sesuai peraturan yang berlaku, dan mendukung edukasi masyarakat mengenai dampak negatif judi online terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan agama.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menegaskan bahwa Itera berkomitmen kuat untuk memberantas segala bentuk perjudian, khususnya judi online. “Itera ingin menciptakan generasi muda yang berpikir jernih, bekerja keras, dan berkontribusi nyata bagi bangsa tanpa terbuai oleh iming-iming instan,” ujar Rektor. Ia juga berpesan kepada mahasiswa bahwa keberhasilan sejati hanya dapat diraih melalui kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

Presiden Mahasiswa KM-Itera, Muhammad Rizky Saputra (Teknik Pertambangan), menyoroti bahaya judi online di kalangan mahasiswa. Menurutnya, praktik ini tidak hanya menghabiskan uang saku, tetapi juga berpotensi menyeret mahasiswa ke pinjaman online. “Selain dampak finansial, judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak terjerumus,” tegasnya.

Mahasiswa Teknik Biosistem, Joy Natalia, turut menyampaikan pendapatnya. Ia mengecam keras praktik judi online di kalangan mahasiswa karena dapat berdampak pada kondisi keuangan. “Sebagai mahasiswa, terutama yang merantau, kita harus mampu mengelola keuangan dengan baik dan menghindari penggunaan uang untuk hal yang tidak bermanfaat,” ujarnya.

Sementara itu, mahasiswa Teknik Geofisika, Reihan Chaska Arya Ghifary, mengingatkan mahasiswa yang masih bergantung secara finansial kepada orang tua untuk tidak terjerumus ke judi online dan pinjaman online. “Saat seseorang mulai bermain judi online, pola pikir dan perilakunya akan terus berorientasi ke sana. Maka, lebih baik jangan pernah mengenal judi online sejak awal,” ungkapnya.

Reihan juga berpesan kepada mahasiswa yang sudah terjerumus untuk tidak takut berhenti. “Kemenangan sejati adalah saat kita tidak pernah mencoba judi online, dan kemenangan terbaik adalah ketika kita berani berhenti dari kebiasaan buruk tersebut,” tambahnya. (*)