Mahasiswa Teknik Biomedis Itera Kembangkan Alat Ukur Volume Oksigen Maksimal, Bisa Deteksi Dini Gejala Asma
Eva Pardiana - Jumat, 07 Februari 2025 21:03![Mahasiswa Teknik Biomedis Itera Kembangkan Alat Ukur Volume Oksigen Maksimal, Bisa Deteksi Dini Gejala Asma](https://ik.trn.asia/uploads/2025/02/1738936907069.jpeg?tr=w-609.98,h-344.64)
LAMPUNG SELATAN – Tim mahasiswa Teknik Biomedis Institut Teknologi Sumatera (Itera) berhasil merancang alat ukur Volume Oksigen Maksimal (VO2 Max) yang terintegrasi dengan sistem deteksi dini gejala asma. Inovasi ini dikembangkan oleh Nisa Fadila dan Safa Airlicia Vanderly di bawah bimbingan dosen Rudi Setiawan, S.T., M.T., dan Al Barra Harahap, S.Si., M.Si.
VO2 Max merupakan indikator utama dalam menilai tingkat kebugaran seseorang, terutama bagi atlet dan individu yang aktif secara fisik. Alat ini tidak hanya mengukur kapasitas maksimal tubuh dalam memanfaatkan oksigen tetapi juga mendeteksi pola pernapasan yang tidak normal, sehingga dapat menjadi sistem peringatan dini bagi penderita asma.
![](https://ik.trn.asia/uploads/2025/02/1738936906844.jpeg)
Teknologi dan cara kerja perangkat ini menggunakan sensor oksigen (O₂), karbon dioksida (CO₂), dan tekanan diferensial untuk mengukur kadar gas pernapasan serta tekanan udara saat seseorang bernapas. Data yang diperoleh kemudian diproses melalui modul pengolahan data untuk menghitung nilai VO2 Max dan mengidentifikasi pola pernapasan yang tidak wajar. Jika terdeteksi indikasi gejala asma, sistem akan memberikan peringatan dini sehingga pengguna dapat segera mengambil langkah pencegahan.
"Kami berharap alat ini dapat membantu banyak orang, terutama mereka yang memiliki risiko asma atau yang ingin meningkatkan kebugaran mereka dengan pemantauan yang lebih akurat dan real-time," ujar Nisa Fadila, salah satu pengembang alat ini, pada Jumat (7/2/2025).
- IOH dan TREBEL Music Hadirkan Fitur Download Musik Berbasis AI
- Komite III DPD RI Rapat Dengar Pendapat dengan Jasa Raharja
- Jasa Raharja dan Mitra Laksanakan Operasi Gabungan di Lampung Barat
Selain itu, alat ini dilengkapi dengan fitur penyimpanan data yang memungkinkan pengguna memantau perkembangan kondisi pernapasan mereka dari waktu ke waktu. Data yang tersimpan dapat dianalisis lebih lanjut menggunakan perangkat lunak tambahan, sehingga hasilnya dapat dijadikan referensi bagi tenaga medis dalam proses diagnosis dan perawatan pasien.
Manfaat dan Potensi Pengembangan
Dengan antarmuka yang intuitif dan tampilan hasil pengukuran yang mudah dipahami, alat ini diharapkan dapat digunakan secara luas baik dalam dunia medis maupun olahraga. Tidak hanya untuk individu, inovasi ini juga berpotensi digunakan dalam penelitian medis dan epidemiologi terkait kebugaran serta gangguan pernapasan.
"Dengan adanya fitur deteksi dini, kami ingin memberikan solusi yang tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga preventif, sehingga masyarakat bisa lebih sadar akan kondisi pernapasan mereka," tambah Safa Airlicia Vanderly.
Dengan akurasi tinggi dan kemampuan deteksi dini, alat ukur VO2 Max ini diharapkan menjadi standar baru dalam pemantauan kesehatan pernapasan. Inovasi ini sejalan dengan perkembangan teknologi kesehatan modern yang menitikberatkan pemantauan real-time dan intervensi dini guna meningkatkan kualitas hidup penggunanya. (*)